Berita Nasional Terpercaya

Gardu Penting Menyasar Anak-anak Stunting di Berbah Sleman

SLEMAN, BERNAS.ID – Penyerahan bantuan kepada anak stunting menandai Gerakan Terpadu Penanggulangan Stunting (GARDU PENTING) di Kapanewon Berbah, Kamis (24/8/2023). Implementasi Gardu Penting akan dimulai di Kalurahan Sendangtirto dengan berbagai kegiatan di dua padukuhan sebagai sampel dahulu.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan langkah yang dilakukan Kapanewon Berbah dengan melakukan inovasi penanggulangan stunting (GARDU PENTING) menjadi aksi nyata mendukung upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Lurah Aktif Caturtunggal Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Tanah Kas Desa

“Pencanangan Gardu Penting ini menjadi upaya membangun sinergi yang lebih kuat antara kader kesehatan, komunitas serta elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan stunting,” katanya di Pendopo Kantor Kapanewon Berbah, Kamis (24/8/2023).

Ia berharap dengan inovasi Gardu Penting dapat meningkatkan kepedulian, wawasan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sleman. Menurutnya, upaya penanggulangan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman terus memberikan hasil yang baik. Misal dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka pravelensi stunting di Sleman mengalami penurunan dari 16% di tahun 2021 menjadi 15% di tahun 2022.

Ia menyebut penurunan pravelensi stunting di Sleman ini perlu diapresiasi sebagai upaya bersama sekaligus menjadi motivasi untuk terus memaksimalkan upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Satpol PP DIY Segel Perumahan Tak Berizin Di Maguwoharjo

Sementara itu, Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi menjelaskan latar belakang pencanangan Gardu Penting karena masih diperlukan pemahaman secara maksimal terkait pembagian tugas di tingkat Kapanewon dalam penanggulangan stunting.

“Penanggulangan stunting masih dipahami sebagai tugas tambahan. Maka Gardu Penting ini sebagai upaya memberikan pemahaman maksimal akan tugas baik pamong kalurahan dan lainnya dalam penanggulangan stunting di Berbah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan Implementasi Gardu Penting ini diawali dengan pembentukan kegiatan di lokus desa stunting yaitu Kalurahan Sendangtirto. Kemudian dilakukan berbagai kegiatan dan menunjuk dua Padukuhan sebagai sampel.

“Di dua padukuhan ini dilakukan lelang kepedulian orang tua asuh stunting. Kemudian dilakukan penyuluhan sadar stunting remaja dan balita, pembinaan kader posyandu dan pembentukan bina keluarga balita,” katanya.

Ia berharap dua padukuhan tersebut menjadi contoh yang kemudian akan dikembangkan di 58 padukuhan di wilayah Kapanewon Berbah. Dalam implementasi Gardu Penting, pihak kapanewon juga akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, salah satunya dengan menyisihkan penghasilan untuk diberikan kepada keluarga stunting. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.