Masata Dituntut Menjadi Aktor Penggerak Pariwisata

SLEMAN, BERNAS.ID – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 15 Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Kabupaten Sleman Periode 2023-2028 di Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat (1/9/2023). Turut hadir secara langsung Sekretaris Jendral DPP MASATA, Andi Azwan.
Baca Juga: Lurah Aktif Caturtunggal Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Tanah Kas Desa
Kustini berharap pengurus DPC MASATA Kabupaten Sleman yang baru dikukuhkan dapat menjadi aktor penggerak pariwisata berkelanjutan di Sleman. Menurutnya, MASATA dapat menjadi garda terdepan untuk berkontribusi memajukan pariwisata, ekonomi kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan potensi baik pariwisata maupun kuliner lokal di Kabupaten Sleman.
“Semoga pengurus yang baru mampu bergerak aktif sehingga MASATA mampu menjadi garda terdepan dalam berinovasi dan berkontribusi memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman dan DIY,” tutut Kustini.
Ia meyakini pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Sleman sehingga dibutuhkan sinergi dari pemangku kepentinfan dalam membangun sektor pariwisata dan ekraf secara berkelanjutan.
“Sleman sebagai tujuan wisata memiliki paket komplit yang menawarkan berbagai wisata mulai dari alam, budaya, edukasi, kuliner bahkan wisata minat khusus. Kekayaan potensi ini dapat bermanfaat besar jika dikelola dan diberdayakan secara profesional,” tukasnya.
Baca Juga: Satpol PP DIY Segel Perumahan Tak Berizin Di Maguwoharjo
Sementara itu, Sekjen DPP MASATA, Andi Azwan mengatakan MASATA telah berdiri sejak tahun 2018 hingga saat ini. MASATA tersebar di 34 provinsi dan 136 Kab/Kota di seluruh Indonesia.
Andi mengatakan organisasi nirlaba ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia pariwisata, destinasi wisata dan aspek bisnis pengembangan ekonomi kreatif.
“MASATA adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan pariwisata mulai dari SDM, destinasi, hingga aspek bisnis ekonomi kreatif. Kami terus bersinergi dengan pentahelix dan menyebarkan arti sadar wisata serta menggerakkan ekonomi melalui pariwisata,” jelasnya
Ia mengatakan, Sleman menjadi pelopor lahirnya desa wisata. Sleman terkenal memiliki potensi pada sektor agrowisata dan ekowisata. Menurutnya, potensi tersebut harus dikelola secara profesional agar dapat memiliki manfaat besar apabila mengembangakan aspek 3A, yakni attractions, accessibility dan amenities. (jat)