Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Desa Trihanggo

SLEMAN, BERNAS.ID – Tim dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr Yustiana Olfah, Dr Tri Siswati dan Ns Agus Prayogi, M.HKes serta Rokhib Ariyadi, SST, M.Tr.Kep menggelar edukasi stunting, cegah pernikahan dini dan kesehatan reproduksi bagi 30 karang taruna di Desa Trihanggo, Gamping, Sleman, Rabu (20/9/2023).
Dr. Tri Siswati mengatakan, remaja mempunyai peran yang penting dalam mencegah stunting.
Baca Juga : Kalurahan Sidoluhur Menjadi Contoh Desa Bebas Stunting
“Bagaimana caranya? Tentu ini menjadi kunci untuk memutus mata rantai stunting,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, pencegahan stunting dimulai jauh sebelum menikah dan merencanakan kehamilan di masa remaja.
Apa yang harus dilakukan remaja? Ini Tipsnya :
1. Pola Hidup Sehat
Menerapkan pola hidup sehat yang terdiri dari makan aneka ragam makanan, olahraga teratur, kontrol berat badan serta perilaku hidup bersih
2. Mencegah Anemia
Anemia yang terjadi pada remaja putri seringkali terbawa pada saat hamil. Sehingga remaja harus minum tablet Fe secara rutin untuk mencegah rendahnya kadar Hb dalam darah.
3. Pilih Pergaulan yang Baik
Pilihlah teman bergaul dengan lingkungan yang baik. Hindari rokok, alkohol dan napza.
4. Tuntaskan Pendidikan Setinggi Mungkin
Pendidikan dapat mencegah pernikahan dini. Wanita yang berpendidikan tinggi akan lebih matang dalam mengambil keputusan dan bertindak, termasuk mempersiapkan keluarganya kelak.
Baca Juga : Tekan Lonjakan Stunting, Babinsa Solokuro dan Nakes Imunisasi Door to Door
5. Cegah Nikah Dini
Nikah dini biasanya berdampak pada kehamilan yang tidak sehat, mereka belum siap menghadapi kehamilan, belum siap secara mental, ekonomi, perubahan fisik, serta umumnya kurang mendapatkan support lingkungan.
Di akhir edukasi, remaja menyatakan komitmennya untuk mendukung cegah stunting di Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Nogotirto, Kabupaten Sleman. (cdr)