Berita Nasional Terpercaya

Jember Teacher Fest 2023, Tingkatkan Kompetensi Mengajar di Era Digital

0

JEMBER, BERNAS.ID – Sebentar lagi akan ada Jember Teacher Fest 2023. Sebuah festival bagi guru-guru agar lebih meningkatkan kompetensi mengajar di era digital.

Jember Teacher Fest 2023 diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 19 Oktober 2003 oleh Indonesia Inspiring Teacher. Pembukaan akan diadakan di Gedung Auditorium Universitas Jember (Unej) dengan menghadirkan 300 peserta dengan mengundang Bupati Jember. Peserta lain akan mengikuti secara berani lewat zoom meeting, lewat link yang sudah disediakan panitia.

Penggagas JTF 2023, Herdinalsky menjabarkan seputar kegiatannya tersebut di hadapan awak media di Resto NOG (New Ocean Garden) di Perumahan Gunung Batu, Jember, Jumat, (13/10/2023).

“Konsep kita, bahwa kita mengikuti jamannya anak bukan mengikuti kemauan anak,” ucap Herdinalsky.

Baca Juga :  Bupati Harap Karya Merdeka Ajang Kreativitas Siswa dan Guru

Pria lulusan teknik, yang saat ini beralih ke dunia sosial khususnya pendidikan, menjabarkan waktu pendidikan dia masih kecil dengan sekarang. “Ada dua tipikal guru ya mas, guru keras dan guru tegas. Saat ini guru harus mengikuti jamannya anak, guru gak boleh gaptek,” jawab pria yang pernah bekerja di PT Freeport itu.

Jaman dulu, menurut pengalamannya, guru lebih banyak bersikap keras. Di jaman sekarang, keterbukaan informasi dan teknologi, gaya seperti itu tidak cocok. Anak-anak saat ini sudah sangat terbuka dan familiar dengan internet. Oleh karena itu seharusnya muncul kreatifitas mengajar dengan mengikuti jaman generasi Z ini, yaitu dengan meningkatkan kompetensi digital.

Herdinalsky mengatakan juga, JTF murni swadaya dan tidak ada dukungan finansial dari pihak manapun, termasuk dari Pemkab Jember. Guru yang mendaftar mengenakan biaya Rp200.000 per orang. Ia menggarisbawahi, tidak ada paksaan dalam hal itu.

Secara teknis JTF akan dikemas seperti tayangan televisi, dimana studionya berada di Auditorium Unej. Penyelenggara akan menghadirkan narasumber nasional. Pada hari pertama akan hadir pegiat pendidikan luar sekolah dan pemerhati anak, Seto alias Kak Seto. Kemudian, dihari kedua akan hadir pegiat pendidikan anak lainnya, Jarot Wijanarko. Narasumber berikutnya Mr Zein dan MIR (Multiple Intelligence Research).

Baca Juga :  Bupati Kukuhkan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Gunungkidul

Hingga saat konferensi jumlah guru yang telah mendaftar dan sudah membayar sekitar 1.000 an.

Terkait berita miring soal adanya paksaan untuk mengikuti JTF, Herdinalsky menjawab, bahwa tidak ada paksaan. Semua tergantung pada masing-masing guru dan pihak sekolah. Ia membantah tudingan tersebut. Kepesertaan guru dalam ajang meningkatkan kompetensi itu bersifat mandiri.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember drs Hadi Mulyono, M.Si. Dilaporkan dari akun resmi Instagram Diskominfo Jember @dinas_kominfo_kab_jember, guru tidak wajib mengikuti JTF.

“Namun, kami tidak pernah mewajibkan semua tenaga pendidik di kabupaten Jember untuk mengikuti jember teacher fest,” kata Hadi. (sgt) 

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.