Enjoy Camp Ajak Generasi Muda ASEAN Angkat 3 Isu Penting

SLEMAN, BERNAS.ID – ENJOY CAMP (International Youth Camp), acara tahunan yang dirancang untuk menyaring karya-karya terbaik, berupa proyek sosial yang diinisasi anak-anak muda di lingkungan masing-masing, khususnya ASEAN. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan bentuk-bentuk partisipasi pemuda ASEAN di masyarakatnya masing-masing.
Baca Juga 7000 Lurah Dan Pamong Se-DIY Siap Deklarasi Pesta Demokrasi Damai
Enjoy Camp 2023 yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengangkat tema “How Can Youth Engage in Southeast Asia’s Future?”. Formatnya berbentuk kompetisi proyek sosial pemuda ASEAN dalam batasan tiga topik, yaitu youth & environment, youth & democracy dan youth & Multiculturalism.
Antusiasme pemuda ASEAN terbukti membeludak. Puluhan proyek diikutkan dan panitia memilih maksimal hingga 20 proyek sosial yang disesuaikan dengan tiga topik di atas.
“Acara Enjoy Camp tahun ini sengaja didesain menyoroti isu-isu global yang relevan di ASEAN, seperti isu lingkungan, demokrasi dan multikulturalisme,” tutur Ketua Panitia, Dwi Nur Laela Fithriya, M.A., yang sekaligus dosen di Prodi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga.
Lanjut tambahnya, Enjoy Camp mengundang pemuda dari ASEAN untuk ikut serta mengusulkan proyek-proyek sosial mereka. Tujuannya adalah untuk menularkan inspirasi kepada kamu pemuda lainnya. “Proyek sosial penting kami sorot karena sebenarnya anak muda bisa menginisasi proyek untuk lingkungan mereka masing-masing. Nah, karya demikian layak kita angkat, sebarkan ke media agar menjadi inspirasi bagi yang lain,” tutur Dwi Nur Laela.
Dekan FISHUM Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si berharap Enjoy Camp menjadi platform yang inspiratif dan bermanfaat bagi para pemuda dari ASEAN yang berkumpul untuk berbagi pengalaman, belajar, dan memperluas wawasan mereka terkait aktivisme dan inisiatif sosial.
“Ada 3 isu penting menjadi komitmen bersama. Pertama, isu lingkungan yang masih dianggap jauh dari kita. Semua agama sangat konsern terhadap lingkungan, tapi umat semua agama sangat serius merusak lingkungan. Kaum muda harus memberikan rekomendasi tentang lingkungan,” tutur Dr Mochamad.
Menurutnya, anak-anak muda harus serius memperhatikan lingkungan karena amanah profetik agama. “Mimpi kami, ada hutan dalam kampus,” ucapnya.
“Kemudian, isu demokrasi kita sudah subtansial atau masih prosedural. Kita harus serius memikirkan agar anak muda menjadi bagian dari demokrasi. Memilih pemimpin seperti memilih jodoh, visi misi global,” imbuhnya.
Baca Juga Festival Lereng Merapi Tanamkan Pendidikan Karakter
Dr Mochamad juga menyebut isu multikulturalisme menjadi penting saat ini karena kita sedang menghadapi tantangan, isu global seperti perang saat ini. “Forum ini harus mengutuk keras ancaman yang merusak kemanusiaan, perdamaian, dan multikuralisme. Kekerasan tidak ada di muka bumi, kampus, dan lingkungan kita. Kemerdekaan hak segala bangsa. Kalau kita tidak ambil bagian, siapa lagi untuk perbaikan lingkungan, demokrasi, dan multikulturalisme,” tukasnya.
ENJOY CAMP akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti seminar dengan para ahli, lokakarya kreatif, diskusi panel, dan fieldtrip yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi peserta
Di acara semiar, para ahli seperti Fahri Salam (Chief Editor of Multatuli), Dr. Nina Mariani Noor, SS., MA. (Head of Magister Study Program International Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan Dr. Meredian Alam (ahli lingkungan dari Universiti Brunei Darussalam) juga diundang untuk memperkaya isu-isu kepemudaan di ASEAN.
Acara panel dan sharing projek juga akan diisi oleh pembahas yang sekaligus ahli di bidangnya, yaitu Greg Sindana (Ketjil Bergerak, Yogyakarta), Muhammad Khatibul Umam (Head of Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah), dan Imas Lu’ul Jannah (Institute of Southeast Asian Islam, UIN Sunan Kalijaga). “Mereka akan membahas proyek-proyek terpilih dari semua peserta dari Indonesia dan Thailand,” tutup Ketua Panitia, Dwi Nur. (jat)