Fishum UIN SUKA Gelar Kursus Singkat Promosikan Islam Indonesia ke Global

YOGYAKARTA, BERNAS.ID- Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kursus singkat Islam di Indonesia dengan mengambil tema “Mempromosikan Islam Indonesia ke Pentas Global”. Kursus singkat digelar dari tanggal 14 sampai 16 November 2023.
Baca Juga Kejati DIY Geledah Kantor Kelurahan Candibinangun Sleman
Kursus singkat digelar secara daring dan luring dengan peserta dari akademisi, praktisi maupun mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu bertujuan sebagai perbandingan potensi Indonesia itu dengan sejarah negara-negara Muslim yang lebih tua seperti Mesir, Turki, Iran, Pakistan dan lain-lain.
“Kursus singkat ini menghadirkan pembicara lokal dan internasional untuk menggali potensi budaya, sosial, politik, dan ekonomi umat Islam Indonesia yang dapat ditawarkan kepada dunia global,” terang Dekan Fishum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mochamad Sodik dalam keterangannya di Yogyakarta.
Sodik mengatakan latar belakang dilaksanakan kursus singkat karena situasi global saat ini bahwa dunia Islam menghadapi tiga masalah utama, yaitu konflik dan kekerasan, otoritarianisme dan kemiskinan.
“Meskipun situasi global sangat memprihatinkan, kami berpendapat Indonesia memiliki contoh dan pengalaman yang baik dalam mencegah dan mengatasi masalah-masalah ini,” ucapnya.
Lanjut tambahnya, Indonesia bisa menjadi sumber inspirasi karena negara Muslim yang relatif damai dan tidak ada kekerasan bersenjata terbuka. Kemudian, Islam dapat menjadi model bagi perkembangan demokrasi di dunia Islam.
“Indonesia juga mengalami pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan berkat peran penting para pemimpin dan institusi Muslim,” ucapnya.
Ia menjelaskan pada hari pertama, akan menampilkan pembicara yang mempresentasikan tentang perbandingan kepemimpinan perempuan antara Indonesia dan Timur Tengah, dan pembicara yang mempresentasikan perbandingan ulama perempuan di Indonesia dan Timur Tengah.
Kemudian, di hari kedua menampilkan berbagai pembicara yang di antaranya mempresentasikan perbandingan demokratisasi antara Indonesia dan Timur Tengah, khususnya membandingkan peristiwa reformasi tahun 1998 dengan Arab pada tahun 2010.
Baca Juga Lurah Maguwoharjo Menjadi Tersangka Kasus Tanah Kas Desa
Selanjutnya, pembicara dari dosen Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga akan mempresentasikan tentang Islam dan pekerjaan sosial di Indonesia, terutama terkait isu disabilitas, yang diharapkan muncul gambaran bagaimana Islam Indonesia memiliki perhatian tinggi terkait pembangunan manusia, termasuk difabel sebagai bagian kontribusi Islam terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada hari ketiga acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok dari para peserta untuk mendalami topik-topik yang sudah dipresentasikan pada hari-hari sebelumnya.
“Kursus singkat akan ditutup dengan kunjungan ke makam Imogiri sebagai bagian dari refleksi terhadap sejarah dan kebesaran Islam Indonesia di masa lalu, dalam rangka memberi semangat generasi masa kini untuk dapat menampilkan contoh-contoh terbaik Islam Indonesia ke pentas internasional,” tukasnya. (Jat)