Umat Hindu Rayakan Malam Siwaratri di Prambanan, Ada Pembahasan Tentang Roro Jonggrang
KLATEN, BERNAS.ID – Umat Hindu di Kabupaten Klaten dan sekitarnya melaksanakan peringatan hari raya Siwaratri. Rangkaian upacara ini dilakukan Selasa (9/1/2024) malam mulai pukul 18:00 WIB sampai pagi harinya pukul 06:00 WIB.
Lokasi yang digunakan untuk kegiatan tersebut secara umum adalah di masing-masing pura. Namun secara spesial ada dua lokasi peringatan Siwaratri, yakni di Candi Prambanan dan Candi Merak di Kecamatan Karangnongko, Klaten.
Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya dalam acara peringatan di Prambanan menyampaikan, dalam peringatan kali ini, ada acara literasi tentang Candi Prambanan. Tujuannya, agar umat Hindu dapat memahami secara jelas tentang sejarah Hindu Nusantara terutama terkait dengan Candi Prambanan.
“Umat dapat mengerti tentang Roro Jonggrang,” harap dia.
Acara peringatan Siwaratri di Prambanan ini memang disemarakkan dengan seminar literasi Siwa Grha bertema “Benarkah Legendaris Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan?”. Sesi ini menghadirkan narasumber utama Guru Besar Arkeologi UGM Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc.
“Cerita Roro Jonggrang itu mitos. Apa ya mungkin membuat candi yang begitu banyak itu dalam satu malam?” paparnya.
Ia menjelaskan, mitos itu berkembang di zaman selanjutnya, ratusan tahun kemudian sesudah Prambanan tidak digunakan oleh umat Hindu. Orang-orang yang sudah berganti agama dan tidak memahami Candi Prambanan lantas menciptakan mitos tersebut.
“Yang disebut arca Roro Jonggrang itu Dewi Durga,” tegas Timbul.
Baca juga: Mengupas Tuntas Mitos Roro Jonggrang di Candi Prambanan
Siwaratri merupakan malam renungan suci kepada Tuhan dalam wujudnya sebagai Dewa Siwa. Puncak acara pada tengah malam di Prambanan diwarnai dengan pengucapan mantra 1008 nama Siwa.
Baca juga: Inilah 9 Kisah Cinta Yang Melegenda Namun Berakhir Menyedihkan
Umat Hindu senior Klaten Sagung Gede Indrawati mengatakan kegiatan peringatan Siwaratri di Klaten selama ini biasanya dikonsentrasikan di Candi Merak, dengan jumlah umat yang paling banyak untuk wilayah sekitar Jawa Tengah. Untuk Siwaratri di Candi Prambanan sendiri baru dua tahun ini dilaksanakan, dengan jumlah umat yang lebih sedikit.
“Kalau Siwaratri di Candi Merak sudah lebih dari sepuluh tahun, dan itu sangat sakral,” kata dia. (den)