Berita Nasional Terpercaya

Sekilas Mengenai Transplantasi Ginjal di Indonesia

BERNAS.ID – Akhir-akhir ini di awal Februari 2024, dunia kesehatan Indonesia mengalami kegemparan. Minimal di socmed (IG, Tiktok, dan lainnya) termasuk di WAG, group-group WA.

Salah satu RS di Jakarta Selatan mengumumkan bahwa telah berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal. Untuk itu, masih dalam promo info tersebut, masyarakat Indonesia tidak perlu ke luar negeri lagi jika ingin melakukan transplantasi ginjal.

Banyak selamat penulis ucapkan kepada tim Klinik Transplantasi Ginjal RS tersebut.

Penulis tahu tidak mudah mengerjakan hal ini. Perlu koordinasi dan keterampilan serta kesterilan yang sangat baik dari dokter bedah (urolog), dokter penyakit dalam (nefrolog), dokter anestesi hingga perawat, dan lainnya.

Tak kalah penting dokter juga ucapkan selamat kepada pasien dan donornya. Semoga ginjalnya awet hingga puluhan tahun.

Tanpa mengurangi kegembiraan dan makna yang sangat besar, ijinkan penulis share sedikit mengenai transplantasi ginjal di Indonesia berdasarkan pengetahuan penulis.

Terapi pengganti ginjal yang paling ideal

Transplantasi ginjal adalah terapi ideal bagi pasien gagal ginjal. Hampir semua pasien gagal ginjal jika memungkinkan pasti mau melakukan hal ini. Sayangnya sentra-sentra transplantasi ginjal di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari.

Yang penulis ketahui ada di RSCM (sejak tahun 1977 hingga saat ini sudah rutin melakukan operasi transplantasi, angkanya diperkirakan sudah kurang lebih 1.000 pasien) kemudian untuk swastanya ada di RS Siloam Asri (juga sdh rutin, ratusan pasien), di RSUP dr Sardjito Yogyakarta (puluhan pasien), RSUP Adam Malik Medan, RSUP Dr. Soetomo Surabaya hingga RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan termasuk (meskipun masih beristirahat) di RSPAD Gatot Subroto (sekitar 50 pasien dan rencananya akan mulai kembali akhir Feb 24 ini) dan RS PGI Cikini (sekarang RS Primaya) Jakarta (sekitar 300 an pasien).

Mudah-mudahan ke depan makin banyak bertumbuh lagi pusat-pusat transplantasi ginjal di Indonesia. Daftar lengkapnya RS Pemerintah yang bisa melakukan Operasi Transplantasi Ginjal ada di sini, https://www.bernas.id/2024/02/173831/hati-hati-jangan-mudah-tergiur-dengan-operasi-transplantasi-ginjal/

Menjadi donor

Tentu dengan semakin banyaknya RS yang bisa mengerjakan transplantasi ginjal, timbul suatu masalah, donornya dari mana?

Meskipun banyak yang bersedia menjadi donor, tetapi harus sangat berhati-hati, transaksi jual beli organ di manapun (termasuk di Indonesia, sudah ada Undang-undangnya) adalah tindakan ilegal. Penulis sering menerima penawaran-penawaran yang ingin menjual ginjalnya, sayang penulis tidak bisa melakukan apa-apa, karena penulis tahu membantu perbuatan yang melanggar hukum bisa kena juga.

Menjadi pasien

Setelah transplantasi apakah semua bisa kembali seperti orang normal? Pada prinsipnya iya. Hanya ada satu kekurangannya. Pasien harus mempunyai gaya hidup yang lebih sehat, lebih bersih dan cepat-cepat ke dokter meskipun hanya sakit ringan seperti flu atau batuk-batuk.

Tubuh pasien prinsipnya akan dilemahkan sehingga lebih mudah terkena infeksi. Suatu waktu jika tidak berhati-hati, pasien harus kembali cuci darah. Mudah-mudahan hal ini jangan sampai terjadi.

Penjelasan detil mengenai menjalani Transplantasi Ginjal hingga puluhan tahun, bisa membaca buku yang bagus (menurut penulis), judulnya “Ali, Kidney Warrior Menjalani Transplantasi Ginjal hingga puluhan tahun”, yang baru saja diterbitkan. Silakan di-Google.

World Kidney Day di bulan Maret 2024

Akhirnya menutup tulisan ini, penulis ingin menyampaikan selamat menyambut World Kidney Day atau Hari Ginjal Sedunia bulan Maret yad. Semoga masyarakat Indonesia bisa semakin sadar akan menjaga kesehatan ginjal.

(Penulis: Dr. Erik Tapan, MHA | Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis terbitan Elex Media Komputindo Gramedia Group)

Leave A Reply

Your email address will not be published.