Berita Nasional Terpercaya

Program KSW 5.0 tahun 2024 Menggarap 10 Desa Wisata di Indonesia

BERNAS.ID – Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata – Kemenparekraf RI kembali menyelenggarakan program Kampanye Sadar Wisata 5.0 di tahun 2024 ini.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggarap 65 desa wisata pada 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), kali ini hanya 10 desa wisata saja.

Pada rapat koordinasi yang diselenggarakan bersama para narasumber dan master trainer pada hari Rabu (6/3/2024), Direktur PSDMPar Ika Kusuma Permana Sari menyampaikan, bahwa 10 desa wisata tersebut telah dikurasi dan terpilih berdasar kesiapan dan komitmen untuk mengembangkan desa wisata di wilayah masing-masing.

Baca Juga : Festival Hari Raya di Bali Menjadi Daya Tarik Wisata dalam Cultural Tourism

“Kami bersama tim telah mengkurasi dari 90 desa wisata yang telah mendapatkan sosialisasi Sadar Wisata di tahun 2022-2023 lalu dan memilih 10 desa ini yang paling siap,” ujarnya.

“Untuk itu kami berharap demi kematangan program ini mohon berkenan para narasumber untuk menggali potensi dan mengidentifikasi kebutuhan SDM di desa wisata tersebut untuk kita berikan pelatihan dan pendampingan di tahun 2024 ini,” imbuhnya.

Adapun 10 desa dimaksud adalah Desa Buwun Sejati, Bon Jeruk, Mertak (kawasan DPP Lombok), Jagalan, Tirto Martani (kawasan DPP BYP – Borobudur, Yogyakarta, Prambanan), Ranupani, Sanankerto (kawasan DPP BTS – Bromo, Tengger, Semeru), Lumban Bulbul (kawasan DPP Toba), Komodo (kawasan DPP Labuan Bajo) dan Sombu (kawasan DPP Wakatobi).

Program KSW 5.0 akan berlangsung dalam 5 tahapan yaitu: 1) FGD kebutuhan peningkatan kapasitas SDM; 2) pelatihan SDM; 3) pendampingan pengembangan desa wisata; 4) kolaborasi pentahelic; dan 5) pengukuran dampak program KSW 5.0.

Dari seluruh tahapan tersebut akan menggarap beberapa aspek seperti kelembagaan, inovasi produk wisata, pemasaran desa wisata, pariwisata berkelanjutan, kemitraan, dan lainnya.

Baca Juga : Asosiasi Pariwisata Menolak Pajak Spa 40%

Para narasumber yang terlibat dalam program awal yaitu FGD di masing-masing desa tersebut berlatar belakang sesuai bidang yang dibutuhkan baik dari akademisi, praktisi maupun asosiasi.

Master trainer pada program KSW 5.0 tahun sebelumnya juga tampak masuk dalam daftar tersebut seperti Udi Hartoko dan Ketut Swabawa.

Sementara narasumber lainnya terdapat nama Destha Raharja, Sugeng Handoko, Joko Winarno dan Hannif Andy Al Anshori.

Diharapkan program ini semakin menguatkan desa-desa di sekitar destinasi pariwisata prioritas, sehingga masyarakat lokal semakin banyak terlibat untuk menjadi bagian dari kemajuan industri pariwisata, dan mendapatkan dampak ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. (swa)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.