YOGYAKARTA, BERNAS.ID- Pengajuan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II sebagai Pahlawan Nasional mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta. Sri Sultan HB II dinilai memiliki jasa dan prestasi sehingga layak diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
Beragam tanggapan pun disampaikan warga dan masyarakat terkait pendaftatan Sultan HB 2 menjadi Pahlawan Nasional.
Salah satunya, Agus Budi Rachmanto, warga Yogyakarta yang merupakan salah satu Pengelola Taman Pintar Yogyakarta (Science Center) mengatakan Sri Sultan Hamengkubuwono sangat layak menjadi Pahlawan Nasional bila telah mengenal profil dan sejarah beliau.
“Atas jasa dan prestasi Sultan HB II semasa hidupnya, menurut saya sangat layak beliau untuk dinobatkan sebagai salah satu tokoh dan pahlawan nasional kita,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Manggarani, akademisi dan peneliti yang menginginkan sejarah Sultan HB II harus diangkat menjadi catatan sejarah.
“Kita sebagai generasi muda selayaknya belajar atas sejarah masa lalu. Sri Sultan HB II banyak jasa dan prestasi. Saya harap Pemerintah bisa mengkaji lebih jauh dan menetapkan Sultan HB II sebagai Pahlawan Nasional,” ucap Manggarani.
Sementara itu Perwakilan Keluarga trah Sri Sultan Hamengkubuwono II, Ketua Yayasan Vasatii Socaning Lokika, Fajar Bagoes Peoetranto menyampaikan terima kasih kepada warga Dusun Pagerejo Kretek Wonosobo yang telah mendaftarkan secara resmi Sri Sultan HB II sebagai calon Pahlawan Nasional melalui Dinas Sosial PMD Kabupaten Wonosobo tanggal 20 Juni 2024 lalu.
“Kami berharap pendaftaran Sri Sultan HB II ini menjadi awal yang baik menjalin kembal silaturahmi seluruh keturunan Sultan HB II yang ada berbagai daerah dan seluruh masyarakat di Indonesia. Dengan harapan, pentingnya menjaga dan melestarikan karya arsitektur, budaya dan seni khususnya yang diwariskan Sultan HB II,” tutur Fajar.
Lanjut tambahnya, berdasarkan penuturan banyak warga Desa Pagerejo, ada banyak contoh tradisi, budaya, dan artefak warisan Sri Sultan HB II untuk dilestarikan. “Salah satunya tradisi tenongan yang dilaksanakan 70 hari sekali. Semoga Sri Sultan HB II ditetapkan sebagai Pahlawan karena sudah diinisiasi sejak tahun 2006,” tukasnya.
GBPH Prabukusumo, putra Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi terhadap rencana pendaftaran Sri Sultan Hamengku Buwono II sebagai pahlawan nasional.
“Sangat apresiatif kepada para panitya pelaksana. Harus disusun dengan baik sekomplit-komplitnya,” ucap Gusti Prabu.
Ia pun mengingatkan adanya persyaratan-persyaratan pengajuan yang harus dipenuhi, termasuk diseminarkan. “Mungkin saya bisa menyarankan beberapa orang yang paham tentang sejarah, sebuah tim work seperti KRT Jatiningrat, Irjen Pol (Purn) RM Haka Astana, dan RM Ir Numartamtoro. Kebetulan Bapak Prabowo adalah Trah Hamengku Buwono II,” pungkasnya. (jat)