YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Yogyakarta beramai-ramai menghadiri diskusi publik terkait Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, bertempat di Gedung DPD RI perwakilan DIY, Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Senin malam (22/7/2024).
Usai acara tersebut, mereka nampak kompak menyuarakan dukungan kepada Muhammad Afnan Hadikusumo maju sebagai Calon Walikota (Cawali) Yogyakarta.
Ketua Tim Konsolidasi Politik, Akhid Widi Rahmanto mengaku tidak menyangka jika kader kader AMM Kota Yogyakarta langsung menerima kemunculan Afnan untuk maju sebagai Cawali.
Baca Juga : Survey Elektabilitas Pilkada Yogyakarta: Heroe Poerwadi Tertinggi Cawali, Singgih Raharjo Tertinggi Cawawali
“Saya tidak menyangka semua bisa langsung menerima, alhamdulillah,” ucap Akhid, usai acara tersebut.
Akhir mengatakan posisi Muhammadiyah memang bukan sebagai penentu dalam pengusungan cawali. Karena hal itu menjadi domain partai politik. Namun, Muhammadiyah memiliki kepentingan yaitu mengupayakan kader internal maju sebagai cawali.
.”Nah, posisi kami di belakang saja, membackup kader kami,” tegas Akhid.
Akhid mengaku sepanjang yang diketahui saat ini Afnan telah diminati oleh Partai Golkar, PKS dan Gerindra untuk diusung sebagai Cawali.
“Istilah yang kiranya dapat mewakili kenapa mendukung Pak Afnan, karena beliau kader Muhammadiyah 24 karat,l” ucapnya
Dalam acara sosialiasi empat pilar itu, hadir sebagai pembicara utama Anggota MPR RI Muhammad Hadikusumo. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa politik memiliki posisi strategis karena membawa implikasi berbagai sektor baik itu sosial, ekonomi, budaya maupun hukum.
Menurut cucu Ki Bagus Hadikusumo ini di era demokrasi semestinya lembaga politik berfungsi menjaga ketertiban di dalam masyarakat dengan kewenangan yang dimilikinya. Baik itu menggunakan cara persuasif maupun melalui paksaan fisik.
Ia mendudukan lembaga politik yang berfungsi merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan publik.
Baca Juga : PAN Kunjungi PDIP di Kota Jogja, Koalisi Pilkada Jogja?
“Memberikan pelayanan-pelayanan pokok sosial, serta memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pendistribusian kebutuhan pokok tersebut juga menjadi tugas dari lembaga politik,” ucap Afnan.
“Bicara tentang politik, pandangan orang selalu mengaitkannya dengan perilaku korup, sikut-sikutan, saling fitnah, saling bully, saling menjatuhkan, caci maki, atau dikaitkan dengan lembaga kepertaian. Padahal sesungguhnya politik tidak selalu mengarah kesana,” lanjut Afnan.
AMM Kota Yogyakarta sendiri terdiri dari sejumlah organisasi otonom Muhammadiyah. Antara lain Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpanan Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci. (age)