Respon Dinas Pariwisata Sleman Terhadap Oknum Sopir Jip Wisata Konsumsi Narkoba
SLEMAN, BERNAS.ID- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengimbau kepada seluruh pelaku wisata agar mengutamakan aspek pelayanan dan keselamatan wisatawan sesuai dengan Sapta Pesona. Pernyataan ini merespon adanya driver jip wisata yang ditangkap polisi akibat mengonsumsi narkoba pil jenis trihexphenidyl.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan pihaknya tidak akan bosan-bosannya selalu menekankan kepada semua pengelola obyek wisata. “Pengelola destinasi wisata dan pelaku wisata yang ada di Kabupaten Sleman harus selalu berpegang teguh pada Sapta Pesona, utamanya dalam menjamin keamanan dan kenyamana wisatawan selama berwisata di Kabupaten Sleman,” ungkap Ishadi dalam keterangan tertulis, Selasa (13/08).
Untuk menindaklanjuti kasus penangkapan tiga orang tersangka peredaran pil sapi tersebut, Ishadi mengungkapkan pekan depan pihaknya akan memanggil seluruh komunitas jip wisata Kabupaten Sleman, khususnya di kawasan Kaliurang dan Kaliadem. Ia juga akan gencar menyerukan imbauan tersebut melalui kegiatan sosialisasi dan forum komunikasi pelaku usaha pariwisata Sleman.
Menurut Ishadi, Dinas Pariwisata Sleman akan terus menekankan kembali pentingnya mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan, sekaligus dampak yang ditimbulkan apabila melakukan pelanggaran. “Utamanya terkait standar keamanan pengemudi jip wisata, terkait dengan larangan mengemudi dalam keadaan berbahaya (mabuk dan/atau dalam pengaruh obat berbahaya),” ucapnya.
“Selain itu, akan disampaikan pula dampak terkait pelanggaran larangan tersebut, baik bagi pengemudi, pengusaha, dan pada citra pariwisata Sleman,” imbuhnya.
Lebih lanjut, langkah terukur dan sistematis pun disiapkan Dinas Pariwisata Sleman, termasuk menjalin kordinasi dengan instansi lainnya. Hal ini sebagai strategi Dinas Pariwisata Sleman dalam perbaikan pariwisata Sleman di masa yang akan datang.
“Salah satunya, koordinasi lebih lanjut dengan BNN Kabupaten Sleman, Kapolresta Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, dan pihak lainnya,” tandasnya. (jat)