Anda = Orang yang Anda Benci
HarianBernas.com ? Bohong jika Anda membenci seorang tanpa adanya alasan. Boleh jujur atau tidak, setiap orang itu sebenarnya mempunyai sebab mengapa Ia sangat membenci seseorang.
Pada dasarnya ini adanya teori yang mengatakan jika sifat manusia yang tidak menyukai orang yang berbeda dengan dirinya. Terlebih bagi mereka yang ternyata tidak mempunyai cara pandang yang sama dengan Anda.
Berdasarkan penelitian, siapapun yang dibenci itu sangat berkaitan dengan tingkat kecerdasan yang Anda secara keseluruhan. Sebuah studi yang dikerjakan di Tilburg University serta diterbitkan di dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menyatakan bahwa prasangka mempunyai pengaruh yang sangat penting dengan kecerdasan manusia secara keseluruhan.
Baca juga Trik Hadapi Teman yang Menyebalkan
Dalam penelitian ini, Mark Brandt dan Jarret Crawford memakai 5.914 peserta. Para peneliti pun melakukannya hingga dua kali tes untuk memutuskan tingkat keakuratan dari peserta.
“Orang-orang tak suka dengan orang yang berbeda dari mereka,” ucap Brandt dan Crawford dilansir dari Your Tango. “Orang-orang dengan pandangan dunia yang berbeda bisa membantu menjaga validitas pandangan dunia mereka sendiri.”
Brandt dan Crawford memakai referensi penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa orang yang kurang cerdas seringkali akan melihat kelompok lain sebagai orang yang berbeda satu sama lain dan tak terlalu jadi ancaman.
Intinya penelitian ini menghasilkan fakta jika seseorang yang mempunyai kemampuan kognitif rendah cenderung akan berprasangka pada kelompok non-konvensional atau liberal.
Baca juga Apakah Anda Adalah Seorang ?Ibu? Bagi Teman-teman Anda?
Di samping itu, mereka akan berprasangka terhadap orang yang berbeda status. Termasuk juga ras, jenis kelamin, serta orientasi seksual.
“Sebaliknya, orang dengan kemampuan kognitif yang lebih mengeskpresikan prasangka terhadap kelompok yang lebih tinggi. Mereka terutama akan marah dan berprasangka pada kelompok yang mereka yang anggap harus bisa mengubah pola pikirnya.”
Pada intinya, Anda tidak membenci orang yang menerima atau mengabaikan pola pikir Anda. Di lain pihak, Anda yang mempunyai keteguhan dalam menjaga pola pikir maka akan cenderung membenci orang yang kuat mempertahankan pola pikir yang berbeda dengan Anda, begitu juga sebaliknya. Hal ini karena Anda = Orang yang Anda Benci.