Berita Nasional Terpercaya

Baidu Maps Menjadi Solusi Masalah Bahasa Mandarin di Dunia Pariwisata Indonesia

0

HarianBernas.com – Bahasa merupakan tantangan paling penting untuk Kementerian Pariwisata untuk dapat menarik turis Tiongkok ke tanah air. Ini pun menjadi bagian dari ketidaksiapan Indonesia jika dibandingkan dengan Thailand yang lebih mengenal bahasa Mandarin.

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

Hal tersebut dikarenakan Thailand lebih banyak yang berbahasa Mandarin, lebih dekat dengan Republik Rakyat Tiongkok, serta papan nama juga telah dibuat banyak bahasa salah satunya ialah Mandarin.

Ketika mengetahui volume arus wisatawan mancanegara yang berasal dari Tiongkok ke tanah air mulai banyak maka permasalahan itu akan semakin terlihat nyata. Jumlah tour guide Mandarin pun sangat kurang, interpreter kurang, serta fasilitas pelayanan di bidang akomodasi dan transportasi pun tak memenuhi syarat untuk lancar berbahasa mandarin.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Kemudian Baidu mempunyai solusi tepat, “Baidu rupanya punya solusi yang bagus. Mereka buat Baidu Maps, semacam Google Maps-nya Tiongkok yang mengetahui detail dan presisi,” ucap Arief Yahya, Menpar.

Baidu Maps pada layar ditandai dengan tulisan “Du” dan ternyata sangat interaktif. Tak harus mengetik kata-kata ke laman-nya, namun dapat melalui suara. Caranya ialah aktifkan aplikasi recordernya dan hanya sebut kata yang diinginkan.

Baca juga: Mengenal Pengertian dan Ciri-ciri Komik sebagai Karya Sastra

Baidu pun mempunyai teknologi translate seperti aplikasi yang sudah disediakan dengan Google Translate. Bisa dengan cara diketik, dengan suara, discan ataupun difoto yang langsung dapat dialihkan bahasakan.

Aplikasi translate dan maps itu mampu menerobos rintangan bahasa yang sering membuat turis tak dapat mengeksplorasi alam dan budaya di setiap destinasi yang diinginkannya. Dengan aplikasi ini, nantinya wisatawan mancanegara akan semakin nyaman, karena adanya guide digital yang akan membantu mencari info tentang apa saja yang dibutuhkankannya.

Baca juga: Ternyata, Orang Indonesia adalah Inspirasi Mengapa Google Translate Dipermak

Tim Baidu yang dipimpin oleh Direktur Richard Lee memang telah menyiapkan presentasi yang dapat membuat hal ini dapat terjadi. Sedangkan Menpar Arief Yahya yang didampingi oleh Staf Khusus Bidang IT Samsriyono Nugroho, Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Muh Noer Sadono, Sesdep Ni Wayan Giri Adnyani dan beberapa staf seperti Martini M Paham, serta Sespri Menpar Teguh S.

“Kami juga sedang mendesain untuk koneksi Baidu Travel dengan Indonesia Travel X-Change (ITX) digital market place nya Indonesia untuk dapat joint,” ucap Samsriyono, Stafsus IT yang ternyata ikut aktif membantu menata digitalisasi di Kemenpar tersebut.

Baca juga: Inilah Fitur Menarik Google yang Memudahkan Hidup Anda

Pria yang sering disapa dengan nama Sam itu mengatakan jika saat ini Expedia, Booking.com serta Ticket.com sudah LoI dengan ITX dan juga telah melakukan proses teknis integrasi. CTrip diharapkan juga untuk dapat terhubung, tentu saja ITX sebagai penyedia layanan beberapa paket khusus yang sampai saat ini belum dibuat oleh CTrip, sehingga coverage nyaakan  lebih luas di semua lini.

Pastinya ada tiga provinsi yang sudah siap untuk melakukan Go Digital. Proses sosialisasi dengan kadispar serta industri yang sudah konkret dan terjadwal ialah Sumatera Utara pada tanggal 3 sampai 4 Oktober, Dispar Kepri paa tanggal 5 sampai 6 Oktober dan Aceh 10 sampai 11 Oktober 2016.

Tentu saja dengan aplikasi ini akan dapat memudahkan Indonesia dalam menggaet wisatawan mancanegara terutama wisman dari negeri panda tersebut. 

Baca juga: Interpretasi: Pengertian, Tujuan, dan Macam-macamnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.