Berita Nasional Terpercaya

Apa Tujuanmu Bersekolah?

0

HarianBernas.com – Anda tentu pernah mendengar bahwa belajar di sekolah bertujuan untuk mencari ilmu. Mari kita telusuri dari kenyataan. Ketika Anda masih TK, sekolah adalah tempat yang menyenangkan. Anda berpikir bahwa sekolah adalah tempat bermain dan belajar. Saat itu, rasanya bersekolah sama seperti bermain.

Orang tua terlihat menuntut ketika Anda duduk di sekolah dasar. Mereka akan mengatakan bahwa sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu. Menurut mereka, tempat yang menyediakan fasilitas pembelajaran yang paling kondusif adalah sekolah.

Di sekolah dasar, siswa mempelajari apa yang dikatakan oleh guru mereka. Ketika ada pertanyaan selalu bisa dijawab. Ketika ada tugas harus selalu dikerjakan lalu mereka akan mendapatkan nilai. Jika dilihat Sekolah Dasar adalah dasar dari seluruh pelajaran.

Beranjak ke jenjang setingkat diatasnya yaitu SMP. Ketika anda sudah duduk di bangku SMP ia sudah mulai mengenal teknologi yang semakin maju. Mereka juga akan melihat ada beberapa siswa yang ditanya tidak bisa menjawab, ketika pelajaran tidak pernah memperhatikan, namun saat ulangan nilainya selalu bagus.

Ya, anak SMP mulai mengenal namanya mencontek. Mereka juga akan mengenal bahwa hadil tidak selalu senada dengan usaha. Mereka akan berpikir bahwa hasil bisa sewaktu-waktu mengkhianati usaha.

Pendidikan anak berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Di sini mereka akan muncul berbagai pemikiran baru seperti untuk apa masuk SMA Jika ilmunya nanti tidak akan terpakai? Lalu anak SMA menyesal karena tidak masuk SMK.

Demikian pula sebaliknya. Sebenarnya proses pembelajaran di SMA tidak jauh berbeda dengan SMP hanya saja materi SMP diperdalam di SMA. Fakta yang terjadi di SMA adalah siswanya berlagak Masa bodoh dan berpikir “yang penting memiliki nilai yang bagus”.

Sebenarnya Apa fungsi sekolah? Anda yang mengatakan sekolah adalah tempat untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa, ada juga yang mengatakan bahwa sekolah adalah tempat dimana guru menyampaikan ilmu.

Mungkin anda sering mendengar istilah mencari nilai. Faktanya banyak anak sekolah yang berangkat untuk mencari nilai. Mereka hanya berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan nilai yang bagus, dan bukan bagaimana agar ilmu yang diberikan oleh guru mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa siswa memiliki anggapan bahwa mencari nilai yang bagus tanpa memperdulikan materi.

?Kalau ulangan jangan menyontek! Sekolah itu mencari ilmu bukan mencari nilai.?

Kalimat di atas hanya berakhir sebagai pajangan agar seseorang yang mengucapkan hal tersebut layak untuk disebut sebagai guru. Ketika anda sekolah sebagian dari anda berpikir tentang bagaimana cara untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Tidak salah jika anda memiliki pemikiran yang seperti ini. Yang salah adalah Anda tidak memikirkan bagaimana caranya. Jika sudah seperti ini biasanya banyak orang akan mencontek.

Daripada memikirkan angka lebih baik Anda memikirkan bagaimana ilmu yang didapat di sekolah bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Anda dinilai mampu bersaing dalam dunia kerja, ketika anda bisa menerapkan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada gunanya jika anda hanya duduk manis dan menghafalkan teori-teori yang ada. Anda juga harus peka terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar Anda. Seringkali teori tak sesuai dengan praktek. Ilmu yang sesungguhnya adalah ilmu yang berada di masyarakat. Dengan ilmu tersebut Anda bisa menghadapi masalah yang ada dan menyelesaikannya secara matang dan dewasa.

Anda tentu lebih sering mendengar “Duh nilaiku jelek!” dibandingkan “Duh aku tidak paham materi yang ini!”.

Kembali ke teori awal bahwa sekolah diciptakan bukan untuk mencari nilai namun untuk menuntut ilmu. Nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal), afektif dan kognitif hanyalah sebagai alat untuk memacu semangat siswa agar berprestasi dalam setiap bidang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.