Berita Nasional Terpercaya

Menemukan Bakatnya, Tidak Hanya Kanvas Yang Dilukisnya, Hidupnya Pun Kemudian Penuh Warna

0

AMERIKA SERIKAT, HarianBernas.com— Di mana pun berada, jika seseorang punya talenta, suatu saat akan muncul juga ke permukaan dan mengejutkan banyak orang. Bahkan jika ia terhimpit kemiskinan, bakat itu tetap saja tidak akan tenggelam. Setuju?

Itulah yang dialami Inocente. Sebuah nama yang mungkin masih asing di telinga anda. Sebuah nama yang telah dianugerahi berbagai macam penghargaan, berkat karya lukisannya. 

Gadis asal Mexico ini memulai petualangannya sebagai imigran gelap, saat usianya 5 tahun. Bersama dengan ayah dan adiknya, ia berhasil menerobos perbatasan Amerika Serikat. Setelah ibunya menyusul beberapa bulan kemudian, ayahnya justru tertangkap dan dideportasi ke negara asalnya meninggalkan istri dan dua anaknya yang kemudian hidup menggelandang. 

Suatu ketika, A Reason To Survive (ARTS), suatu lembaga nirlaba yang peduli pada anak-anak gelandangan, mendidik mereka dan mengajak Inocente bergabung. Di sana, ia diajari melukis. Di sinilah ia menemukan bakat melukisnya. Ternyata Inocente suka melukis. ?Tak perlu lama, guru melukisnya langsung mengenali bakatnya,? kata Matt D?Arrigo, pendiri ARTS.

Inocente memasukkan warna-warna cerah dan ceria dalam lukisannya.  ?Karya saya penuh warna karena saya percaya jika dunia penuh warna, akan banyak orang yang merasa bahagia,? kata Inocente.

Diusia ke-15, yaitu tahun 2009, ia menggelar pameran. Dari 30 karya yang laku terjual saat itu, ia mengaku mendapatkan uang yang bisa digunakan untuk menyambung hidup, hingga enam bulan ke depan. Lukisannya makin lama makin diminati. Hidupnya mulai berubah, dan ia mulai membangun studio sendiri. 

Kisah hidupnya didokumentasikan dalam sebuah film dokumenter, Inocente, yang meraih banyak penghargaan. Salah satunya meraih Academy Award for Best Documentary pada tahun 2013. ?Saya malu saat diwawancarai. Mereka bertanya tentang pelukis-pelukis terkenal, dan saya tidak mengenal mereka. Saya tidak tahu siapa itu Picasso,? katanya. Memang ia tak meniru gaya manapun dalam melukis. Inocente melukis dengan mengikuti nalurinya. Modalnya adalah bakat yang diasah melalui sekolah pendidikan melukis yang sederhana. Siapa sangka di sana lahir keluarbiasaannya. Dan siapa sangka anak gelandangan itu kini mendadak jadi pelukis terkenal.

Sudahkah kamu menemukan bakatmu? Jika, ya? Tidak ada salahnya kan jika kamu mengasahnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.