Berita Nasional Terpercaya

Raito Noberu atau Light Novel tentang Jepang yang Semakin Digemari

0

HarianBernas.com ? Jepang memang telah sejak lama dikenal sebagai negerinya para pembaca termasuk itu pembaca dengan kelompok usia remaja dan dewasa muda yang di dalam berbagai kesempatan sering terlihat seperti tenggelam dalam buku tersebut.

Bisa dibilang tak semua pembaca gemar dengan jendral yang serius. Lantas mereka beralih kepada Raito Noberu atau Light Novel yang semakin lama semakin digemari.

Memang tidak semua bacaan mempunyai jendral yang serius karena mereka juga menggemari berbagai buku yang tidak membuat dahi kita berkerut, bahkan komik dan apa yang saat ini dikenal sebagai Raito Noberu atau light novel yang ada di dalam bahasa Indonesia pun dimaknai sebagai novel pendek serta ringan.

Sangat berbeda dengan komik atau Manga yang penuh dengan gambar tetapi sedikit dialog atau narasi. Maka ilustrasi novel ringan pada umumnya hanya sekedar memperjelas alur kisah serta memberi gambaran tentang karakter yang ada di dalam cerita tersebut.

Novelplus ini memang tidak bisa disamakan dengan novel pada umumnya yang memakai gaya bahasa yang cenderung rumit serta puitis. Seperti namanya banyak kata-kata yang dipakai ringan sederhana dan setiap paragrafnya hanya berisi dua atau tiga kalimat.

Jumlah halamannya pun bisa dibilang sedikit maka menjadikannya jauh lebih tipis dibandingkan dari novel pada umumnya. Paling tebal hanya sekitar 200 halaman atau hanya 500 kata dengan ukurannya serupa Bunkobun atau buku saku berseri.

Memang wabah novel ringan bukan hanya melanda Jepang saja. Penerjemah yang berasal dari Amerika Serikat yakni Seven Seas Entertainment yang menjadi penerbit pertama dimana meluncurkan novelnya di dalam bahasa Inggris sesuai dengan format yang ada di Jepang yakni hanya 10,5 cm x 15 cm.

Tentang masa depan novel ringan sendiri, Horibuchi Seiji yang merupakan pendiri dari Viz Media, perusahaan yang memproduksi manga dan anime Jepang dengan kantor pusatnya yang berada di San Francisco Amerika Serikat menyebutkan jika popularitas dari novel ringan tampaknya akan terus berlanjut.

Para penggemar light novel

?Pada dasarnya, novel ringan yang mulai dikenal di Jepang 6 sampai 7 tahun terakhir ini adalah kombinasi antara manga anime dan video game sehingga para penggemarnya pun bisa dibilang cukup luas,? ucap Horibuchi.

Di Indonesia sendiri perasaan Sederhana itu pun mempunyai sambutan yang baik dari para pembacanya sehingga mendorong beberapa peneliti nasional untuk ikut serta di dalam penerbitan novel ringan tersebut.

Salah satunya ialah Shining Rose media yang berdiri di tahun 2010 merupakan salah satu penerbit yang sangat rajin untuk menerbitkan novel ringan yang berasal dari Jepang. Sebut saja penguin Summer, candid dan Lenna?s word Map.

?Pada saat ini di Indonesia memang trend novel ringan sedikit demi sedikit mulai digemari karena setiap tahunnya penggemar budaya Jepang selalu meningkat.? Kata Stanley A Lucadi yang merupakan direktur Shining Rose media.

Meskipun begitu ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penerbit di dalam menerbitkan novel ringan. Bisa dibilang cerita dari novel ringan cukuplah menarik namun sambutan pembacanya ternyata masih kurang. Selain itu biasanya, sebagian besar novel tersebut mempunyai seri yang banyak.

Disamping itu banyak ceritanya diambil dari Dorama atau drama televisi Jepang sehingga mempunyai hambatan yang berhubungan dengan perizinan serta kesulitan untuk menghubungi para pemegang hak cipta.

Walaupun pasarnya masih terbatas, para penerbit masih sangat optimis jika kedepannya perkembangan light novel semakin membaik. Terlebih lagi novel ringan atau lari novel memang cenderung menyasar segmentasi para remaja serta dewasa muda. Keduanya pun dipercaya mempunyai peran yang sangat positif terhadap berbagai produk novel ringan tersebut.

Orang penerbit optimis jika hanya akan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu hingga nantinya dapat bersaing secara tangguh dengan manga serta anime yang dibuat oleh Jepang. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.