Berita Nasional Terpercaya

Sosok Ayah Penuh Perhatian

0

HarianBernas.com – Di tengah kesibukan sebagai akademisi, politisi dan aktivis di berbagai kegiatan sosial, Heroe Purwadi ternyata tetap memperhatikan keluarga, terutama anak-anak. Setiap pagi usai berolahraga, calon Wakil Walikota Yogyakarta yangberpasangan dengan Haryadi Suyuti ini, dengan setia mengantar putri bungsunya, Dayinta Ayuning Aribhumi, ke sekolah.

“Tiap pagi bapak antar saya ke sekolah. Dia penuh kasih sayang sama anak-anak dan keluarga. Padahal saya tahu bapak sangat sibuk,” kata Dayinta Ayuning Aribhumi yang akrab disapa Ayu, kepada Bernas, pekan lalu.

Ayu mengaku merasakan kasih sayang sang ayah. Selain rajin mengantar ke sekolah di tengah kesibukannya, dalam perjalanan sang ayah selalu menanyakan hasil pelajaran mulai dari nilai yang diraih, tingkat kesulitan pelajaran dan bagaimana cara menyelesiakan soal-soal ujian maupun pekerjaan rumah yang diberikan guru. “Saya rasa itu sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang ayah,” kata siswi kelas II SMP Negeri 8 Yogyakarta ini.

Ayu mengaku sangat memahami kesibukan sang ayah, sehingga ketika pulang sekolah ia tidak minta dijemput sang ayah. Ketika pulang sekolah, ia memilih naik angkutan umum dari sekolah dan turun di Terminal Condongcatur. Lalu di Terminal Condongcatur ia dijemput sopir menuju rumah di Perumahan Jambusari, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak. Ia memang minta dijemput di Terminal Condongcatur menuju rumah karena tidak ada jalur angkutan umum di rute tersebut.

Ayu mengaku, selain memahami kesibukan sang ayah sehingga ia tidak minta dijemput, juga karena keinginannya untuk mandiri. “Saya juga ingin bebas. Kalau pulang sendiri kan waktunya tidak terikat, pulang jam berapa pun bisa,” kata Ayu sambil tertawa. 

Mengenai langkah sang ayah maju dalam pemilihan walikota Yogyakarta sebagai calon Wakil Walikota Yogyakarta mendampingi calon Walikota Haryadi Suyuti, Ayu mengaku mendukung langkah sang ayah. Menurut Ayu, menjadi pemimpin bukan sekadar mencari kedudukan, tapi sebagai kesempatan untuk melayani masyarakat. Dengan menjadi pemimpin, ia memiliki kesempatan yang luas untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. 

Karena itu, Ayu mengaku siap “ditinggalkan” sang ayah -bila nanti terpilih- karena waktunya pasti akan habis untuk melayani masyarakat. Ayu menyadari ketika menjadi pemimpin masyarakat, waktu untuk keluarga pasti berkurang. Namun bagi Ayu, hal itu tidak menjadi masalah karena melayani masyarakat juga sama pentingnya dengan mengurus keluarga. 

Ayu mengaku sudah saatnya sang ayah untuk melayani masyarakat yang lebih luas karena selama ini sudah aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, tapi belum seluas ketika nanti menjadi Wakil Walikota Yogyakarta. Ayu pun berharap agar sang ayah bisa melayani masyarakat dengan lebih baik.

Ketika ditanya kebijakan apa yang sebaiknya diambil di bidang pendidikan bila sang ayah nanti terpilih, Ayu mengaku apa yang terbaik saja untuk memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, ada kepastian soal kurikulum yang dipakai agar semua sekolah menggunakan kurikulum yang sama. 

Ayu mengaku di sekolahnya ada kebijakan yang memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk membaca buku selama 15 menit setiap hari sebelum pelajaran dimulai. Setelah itu, siswa membuat catatan atau kesimpulan tentang isi buku yang dibaca. “Saya tidak tahu apakah hal itu berlaku di semua sekolah atau hanya di sekolah kami. Yang pasti, kebijakan itu sangat bagus untuk menumbuhkan sikap gemar membaca di kalangan pelajar maupun masyarakat pada umumnya,” kata putri bungsu pasangan Heroe Purwadi-drg Poerwati Soetji Rahajoe (Dosen Fak Kedokteran Gigi UGM) ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.