Denny Neilment, Sukses dari Hobi

By Natalia Utami Putri On Mar 25, 2018

Bernas.id – KeiKo, akrab di benak para pelanggan untuk sebuah kedai kopi yang berdiri pada tahun 2003. Brand coffee shop asal Yogyakarta ini telah melakukan berbagai adaptasi di tengah maraknya persaingan. Selain beradaptasi dengan keinginan pelanggan, KeiKo juga beradaptasi dalam hal pemasaran.

Diceritakan Denny Neilment, Direktur Utama Kedai Kopi, bisnis kopinya ini berawal dari hobi dengan harapan ingin terus mengangkat kopi Indonesia ke level yang paling tinggi. Pria lulusan Management International Program, Universitas Islam Indonesia (UII) ini sejak kuliah memang sudah memulai bisnisnya karena hobi. Saat itu, ia berpikir Yogyakarta membutuhkan tempat nongkrong yang positif dan santai apalagi semakin banyak jumlah mahasiswa Jogja.

Banyak hal yang menarik dari usaha kedai kopinya. Denny mengatakan, “Banyak hal yang bisa dieksplor dari kopi dari hulu sampai hilir. Banyak ketemu orang yang beragam dan berbagai cerita menarik tentang mereka dan hubungan mereka dengan kopi.”

Dengan dukungan doa orang tua, dukungan keluarga, dan bersabar dengan skenario Allah SWT, Denny Neilment belajar secara otodidak untuk menciptakan minuman varian kopi yang enak dengan riset menu dan macam-macam ragam biji kopi. Selain itu, ia sharing dengan beberapa teman yang memiliki pengalaman (wirausaha dan karyawan).

Cukup banyak kedai kopi yang ia miliki, di antaranya kedai kopi Espresso Bar (6 outlet di Jogja), It's Coffee Espresso Bar (1 outlet di Jogja), dan 2 outlet waralaba Kedai Kopi Espresso Bar di Jakarta dan Palu. Di Kedai Kopi ini, kita bisa menemukan suasana kehangatan hubungan antar Barista dan konsumen. Selain itu, variasi menu yang banyak.

Denny dan teman-teman kampusnya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, mengawali keinginan berbisnis dari kebiasaan mereka ngopi. Ia bersama empat temannya sering nongkrong bareng sambil ngopi. Mereka berlima sering menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama di kedai kopi untuk sekedar ngobrol tentang bermacam hal, mulai dari kuliah, cewek hingga rencana apa setelah lulus kuliah. Dari kelima orang ini ternyata mereka mempunyai cita-cita yang sama, tidak ingin jadi karyawan. Dari obrolan remeh tersebut, kelima orang ini pun sepakat untuk membangun usaha bersama. Melalui obrolan panjang, akhirnya mereka memutuskan untuk membuka usaha kedai kopi.

Denny Neilment sampai saat ini masih ikut menangani sendiri usaha kedai kopinya. Dulu ia melakukan promosi dengan getok tular melalui karyawan yang merupakan mahasiswa aktif di kampus tertentu, kemudian berkembang. Saat ini kedainya memberdayakan media sosial untuk melakukan promosi produk kepada pelanggannya. Masing-masing outlet memiliki media sosial, minimal Facebook atau Twitter.

Denny mengidolakan Dr Ir Surip Mawardi, SU, “Bapak Kopi Indonesia”, yang berdedikasi tinggi untuk kopi dan petani kopi Indonesia +/- 40th dengan segala tantangan dan rintangan. Begitu juga dengan yang Denny, juga ingin terus melakukan, selalu belajar dari kegagalan dan terus berinovasi.

Denny Neilment kini sudah berhasil membawa perubahan, turut memimpikan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup petani kopi yang lebih baik dan layak dalam bisnisnya dengan terus berinovasi dan tetap kreatif. Bagi Denny, banyak hal dan potensi dari kopi yang bisa dikembangkan.

Kesibukannya tidak hanya soal bisnis kedai kopi, Denny Neilment lama tergabung dalam komunitas AKSI (Asosiasi Kopi Spesial Indonesia) dan ditunjuk sebagai Asessor Kompetensi Profesi 'Barista' untuk wilayah Jateng-DIY. Inilah tempat berkumpulnya para pelaku dan pakar kopi dari hulu hingga hilir.

Selain itu, ia alumni Gontor, 3M (Muda Muslim Manfaat). Tak jarang ia sharing dengan senior dan yunior lintas angkatan dengan beragam aktivitas dan kegiatan di beragam daerah. Komunitas 3M adalah komunitas pengusaha muda muslim yang saling berbagi dan saling mengingatkan, bahwa selain mengurus bisnis masing-masing masih ada kewajiban lebih penting terhadap Allah SWT (ibadah) dan sesama mahasiswa.

Banyak hal yang Denny Neilment peroleh dengan mengikuti berbagai komunitas, ia mendapat support, pengalaman, sharing dan peluang. Selain itu, ia juga bisa bersinergi positif dengan banyak pihak. (nup)