Berita Nasional Terpercaya

BBPOM DIY Temukan 34 Persen Produk Makanan Mengandung Bahan Berbahaya

0

YOGYAKARTA, HarianBernas.com ? Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPOM DIY) menemukan sebanyak 34 persen produk makanan yang beredar di lima besar tradisional di daerah itu mengandung bahan berbahaya.

“Kandungan bahan berbahaya yang kami temukan yaitu rhodamin B dan boraks,” kata Ary dalam konferensi pers di Gedong Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Jumat (16/6/17).

Ia menjelaskan pemantauan makanan beredar itu dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi DIY jelang Ramadan dan Idul Fitri 1438 Hijriah. Kelima pasar yang dipantau, yakni Pasar Argosari, Pasar Beringharjo, Pasar Godean, Pasar Bantul, dan Pasar Wates.

Menurutnya, dari hasil uji laboratorium terhadap 61 sampel produk makanan sebanyak 21 sampel atau 34 persen mengandung bahan berbahaya yaitu 19 sampel mengandung rodhamin B dan dua sampel mengandung boraks.

Dibandingkan tahun 2016 temuan produk makanan mengandung bahan berbahaya mengalami penurunan 8,31 persen. Pada 2016, dari 52 sampel yang diuji sebanyak 22 sampel mengandung rodhamin B dan 17 sampel mengandung boraks. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Ary mengungkapkan sebagian besar produk mengandung bahan berbahaya tersebut berasal dari produsen luar Yogyakarta yaitu Magelang, Kutoarjo, Purworejo, Kebumen, dan Solo.

Ia menjelaskan selama ini untuk produsen bahan makanan di DIY secara keseluruhan dinilai telah memenuhi syarat atau sesuai dengan standar kesehatan sebab BBPOM secara intensif memberikan pembinaan.

“Kalau untuk produsen di DIY sendiri, relatif lebih mudah dan terjangkau untuk dipantau,” imbuhnya.

Sementara untuk jajanan takjil yang dijual di Pasar Ramadhan yang tersebar di sejumlah lokasi, menurut dia, secara keseluruhan aman untuk dikonsumsi warga. Pihaknya mengharapkan seluruh masyarakat agar kritis dan cerdas memilih dan tetap waspada terhadap peredaran produk pangan di pasaran.

“Kami meminta masyarakat melakukan cek 'KLIK' (kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa),” kata Ary.

Leave A Reply

Your email address will not be published.