Berita Nasional Terpercaya

Kedua Siswa SMA ini Menemukan Cara Membuat Penjernih Air Dari Baterai Bekas

0

MALANG, HarianBernas.com – Kreatif merupakan hal yang dibutuhkan bagi generasi muda di zaman yang semakin modern. Dengan begitu, generasi muda dapat mengikuti zaman yang semakin modern ini. Rupanya, sudah banyak generasi muda yang memiliki kreatifitas tinggi, namun belum menerapkannya. Mungkin, setelah anda membaca kisah yang satu ini, anda menjadi terinspirasi.

Barang-barang bekas ternyata bisa lhooo jadi sumber kreatifitas anda. Seperti dua orang anak ini yang memanfaatkan baterai bekas. Baterai bekas tersebut mereka olah menjadi penjernih air, bahkan suplemen makanan ternak. Kok bisa ya? Padahal baterai bekas dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Berbekal dengan ilmu dan kreatifitas, Edwin Luthfi Saputra (Edwin) dan Steavanny, mengubah baterai bekas menjadi bahan berguna yang ramah lingkungan. Kedua siswa ini menciptakan alat yang bernama B Interconnected Reactor yang dapat mengubah komponen baterai bekas yang terdiri dari sulfat, iron, cooper sulfat, litiumsulfat, manganese sulfat, dan zincsulfat menjadi kristal mineral.

Siswa SMA N 10 Malang ini menciptakan alat tersebut dari peralatan yang umum dijumpai seperti tabung plastik, pompa, manometer, tabung kaca dan gelas plastik. Diakui bahwa biaya untuk merancang alat ini sebesar Rp. 200.000,-.

Kristal yang dihasilkan oleh alat ini memiliki fungsi yang berbeda. Iron sulfate menghasilkan kristal yang bermanfaat untuk pupuk cair, dan zinc sulfate bakal dikembangkan menjadi obat penyakit kanker. Namun, untuk zinc sulfate sendiri, perlu diteliti lebih lanjut untuk manfaatnya. Kedua siswa SMA N 10 Malang ini mengaku pernah terjadi kegagalan produksi pada alat ini. Namun, mereka tidak pernah menyerah untuk terus mengembangkan alat ini.

Bagaimana, sudah terinspirasi?

Leave A Reply

Your email address will not be published.