Berita Nasional Terpercaya

3 Cara Tidak Tertolak Anak Saat Diajari

0

Bernas.id – Sebagian besar orang tua, apalagi orang tua baru, masih bingung bagaimana caranya mengajari anak. Nilai-nilai kehidupan yang ingin orang tua berikan terkadang masih kabur, sebab orang tua tidak konsisten memberikannya. Penyampaian nilai-nilai tersebut, tidak lepas dari bagaimana cara orang tua memberikan. Penyampaian yang tepat menurut orang tua, tidak menjamin sampai pada hati anak.

Dewasa ini, di era millenial sangat memudahkan anak-anak menggali nilai-nilai dari luar. Keluarga, khususnya orang tua, diharapkan dapat meredam dampak negatif pesan dari luar melalui cara yang tidak mungkin tertolak bagi anak-anak. Menurut Zaki Permana (Minggu, 15 Oktober 2017) dalam acara Outbond Keluarga Sakinah di Yogyakarta, ada 3 cara yang tidak akan ditolak anak saat dirinya diajari oleh orang tua.

1. Diajari dengan cara bermain

Dilansir dari pwmu.co, Kak Seto menyatakan bahwa dunia anak-anak merupakan dunia bermain. Maka cara mendidiknya atau mengajarinya paling efektif adalah dengan bermain bersama mereka. Lanjut Kak Seto, bermain juga tidak asal bermain. Ada tiga ciri bermain untuk mendidik, yaitu motivasi berasal dari anak berupa hal yang memuaskan dirinya, bermain sesuai minat anak dan bermain hal yang menyenangkan.

2. Diajari dengan cara mendongeng

Siapa sih anak-anak yang tidak suka didongengi? Dengan bahasa dongeng yang terkesan tidak langsung menggurui, anak akan merasa nyaman menerima nilai dari orang tua. Dilansir dari caramendongeng.com, dongeng memiliki fungsi sebagai hiburan, mendidik emosi, imajinasi dan kreativitas. Untuk anak-anak balita, dongeng juga menambah kemampuan berbahasa dan kosa kata.

3. Diajari dengan cara memberi hadiah

Hadiah atau reward sangat penting dalam mendidik anak. Dilansir dari pondokibu.com, konsep hadiah sudah ada dalam konsep ajaran Islam. Adanya surga bagi siapa saja yang mau beriman dan bertakwa merupakan hadiah dari Allah. Namun, dalam memberikan hadiah bisa jadi berdampak negatif jika kita tidak tepat memberikannya. Yang perlu menjadi bekal orang tua dalam mengajari anak melalui hadiah adalah bentuknya. Hadiah tidak melulu soal materi. Hadiah bisa berupa pengalaman batin, misalnya berwisata, bermain ke rumah saudara dan masih banyak lagi. Seberapa besar usaha dan kesulitannya menentukan jenis hadiah yang bisa diberikan ke anak.

Jadi, apakah masih Ayah Bunda bingung dalam mengajari anak-anak sekarang? Semoga tidak lagi, ya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.