Berita Nasional Terpercaya

Produktivitasmu Tidak Berkembang? 5 Hal Ini Penyebabnya

0

Bernas.id – Di era yang dinamis ini, banyak perubahan yang terjadi dari berbagai aspek kehidupan. Terutama sekali berasal dari kemajuan teknologi yang tidak ada kata henti dalam berinovasi. Masyarakat semakin bebas berkreasi dan menuangkan ide-idenya melalui berbagai media seperti internet untuk menghasilkan karya yang simpel namun berdampak besar pada perkembangan zaman.

Baca juga: Begini 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah

Namun apa jadinya kalau bagi masyarakat termasuk kamu yang ingin juga belajar dan berkarya, memiliki kesempatan untuk membuat gagasan-gagasannya menjadi produktif, tapi tidak berkembang dengan baik? Berikut lima penyebab produktivitas kamu gagal berkembang.

1. Motivasi Yang Lemah 

Sebagai seorang pelajar dan pekerja, mungkin kamu sudah seringkali menerima banyak tugas dari guru/dosen/atasanmu. Pernahkah kamu berpikir lebih dalam tentang alasan kamu rela belajar sebagai siswa/mahasiswa? Bahkan selama ini secara tak sadar kamu mungkin telah mengorbankan waktu untuk menyelesaikan tugas demi alasan tidak kena marah guru/dosen/atasan. Atau hanya karena permintaan dari orangtua yang menuntutmu untuk mencapai cita-cita?

Nah, perlu disadari bahwa hal-hal itulah yang dapat berpengaruh besar pada produktivitasmu. Faktanya, orang akan lebih suka mengerjakan sesuatu yang berdasarkan dari kemauan diri sendiri. Kamu harus menemukan tujuan yang kuat kenapa kamu masih bertahan hingga sekarang di tempatmu belajar. Mulailah membangun rencana hidupmu dari apa yang cocok untuk kepribadian, kemampuan dan kesukaan dirimu. Akan lebih baik jika jalan yang kamu pilih untuk produktif sesuai dengan passion kamu, sehingga hal ini akan menjadi motivasi terbesarmu untuk terus melangkah tanpa malas.

Begitupun dengan kamu yang saat ini sudah bekerja. “Mengapa saya harus mencari tujuan lagi? Saya kan sudah mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan?”. Ya, mendapatkan penghasilan yang cukup baik mungkin bisa menjadi motivasi yang kuat. Akan tetapi, apakah kamu hanya melakukan pekerjaanmu untuk sebatas memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papanmu? Lalu, apa yang akan kamu dapatkan setelah kebutuhan itu terpenuhi? Maka dari itu, temukanlah tujuan yang 'lebih'. Dengan begitu kamu dapat memberikan manfaat juga bagi orang lain bahkan hingga kemajuan bangsa ini.

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

2. Salah Prioritas

Pekerjaan yang menumpuk memang membuat pikiran menjadi rumit. Bingung memilih yang mana yang harus dahulu diselesaikan merupakan kebiasaan rata-rata manusia yang berujung melakukan pekerjaan apa saja yang terpikirkan. Mungkin kamu sudah berhasil menyelesaikan beberapa urusan, akan tetapi sayang sekali begitu kamu melihat lagi to do list yang sudah kamu buat, ternyata ada hal yang lebih penting yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu.

Dalam istilah psikologi, hal seperti ini disebut prokrastinasi, yaitu tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah sehingga tugas penting pun tertunda. Tidak masalah apabila masih ada waktu yang memungkinkan untuk menyelesaikannya, namun kalau kasusnya sudah terpepet waktu ditambah kondisi tubuh yang sudah sangat lelah, bagaimana?

Maka dari itu, sangat diperlukan untukmu memilah-milah dahulu hal-hal yang harus dikerjakan terlebih dulu. Kamu dapat mengklasifikasikannya menjadi empat kategori: penting mendesak, penting tidak mendesak, tidak penting mendesak, dan tidak penting tidak mendesak. Kamu dapat menandai to do list dengan angka atau huruf, sehingga kamu tinggal melihat tanda yang telah dibuat dan dapat segera melaksanakannya tanpa keliru prioritas.

Baca juga: Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal

 

3. Menunda-nunda Pekerjaan

Setelah melakukan berbagai aktivitas seharian rasanya ingin sekali berleha-leha mungkin untuk sekadar bermain games, menonton televisi atau hal-hal lainnya yang dapat menghibur diri. Sebenarnya tidak masalah sih kamu melakukan hal semacam itu, asal ada batasnya sehingga tidak mengganggu dan menghambat produktivitas yang sedang kamu kejar. Namun mesti diperhatikan, tubuh kita memerlukan istirahat minimal 6-7 jam setiap harinya. Dan dianjurkan untuk tidak memaksakan diri saat melaksanakan banyak tugas karena hal ini malah dapat membuat tubuh kamu nge-drop dan akhirnya tidak bisa melanjutkan aktivitas penting.

Tapi kalau kamu mempergunakan waktu untuk kebanyakan menghibur diri atau bahkan waktu tidur yang belebihan, Kamu akan menghambat produktivitasmu. Karena itu, kamu perlu memanfaatkan waktu sekecil apapun untuk hal-hal yang bermanfaat dan menyangkut produktivitas yang sedang kamu kerjakan. Sebagai contoh, saat kamu sedang menunggu kedatangan teman-teman/rekan dalam suatu kegiatan rapat, kamu bisa memanfaatkannya untuk membaca buku, atau membalas pesan email penting yang masuk.

Baca juga: 7 Cara Main Saham Bagi Investor Pemula dengan Mudah

 

4. Kekurangan Informasi

Tanpa informasi yang memadai kamu tidak dapat memaksimalkan usahamu, sebab kamu akan menjalankannya dengan coba-coba, tak terarah. Pun informasinya memadai, kamu mesti memastikan apakah informasi yang kamu miliki tepat, berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Kenapa? Karena salah informasi, ya salah hasil, kamu akan nyasar entah kemana.

Kurangnya informasi juga bisa menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang malas untuk berbuat, sebab tidak tahu apa yang dapat dijadikan sumber pengetahuan untuk keperluan hidupnya. Lalu apa yang mesti dilakukan jika tidak tahu informasi? Tentu saja, cari tahu!

Pada masa kini ketidaktahuan sering dijadikan alasan akan lambatnya perkembangan produktivitas seseorang. Padahal kalau mau dicermati, tidak perlu lagi dipertanyakan, bagaimana caranya mendapatkan informasi? Karena jawabannya yang termudah adalah ada pada gadget yang digenggam tiap orang tiap harinya. Cukup menggunakan internet, buka search engine yang biasa digunakan, google dan cari apa saja yang tidak kita ketahui.

Selain mencarinya di internet, banyaklah bertanya, terutama kepada orang-orang yang lebih senior darimu. Karena senior memiliki pengalaman yang kemungkinan besar akan kamu hadapi juga ke depannya. Bertanya kepada orang-orang di sekitar kita dapat memberikan dampak lebih dari sekadar informasi, yaitu relasi. Perbanyaklah relasi, sehingga nantinya kamu bisa mendapatkan informasi pada banyak orang yang sudah mengenalmu. Dengan demikian, informasi akan mudah kamu dapatkan dari arah manapun. Kamu akan menjalani rangkaian produktivitasmu dengan terarah dan bijaksana.

Baca juga: Inilah Jam Buka Bursa Saham di Indonesia

 

5. Tidak Memasang Reminder

Berapa lama orang zaman sekarang menatap layar smartphone dalam sehari? Bisa jadi lebih lama dari durasi bercengkerama dengan keluarga bukan?

Meskipun begitu, banyak orang yang lupa untuk memanfaatkan satu tools penting yang bisa dipakai untuk meningkatkan produktivitasnya. Yap reminder, tak sedikit generasi sekarang yang mengabaikannya. Padahal apabila dipergunakan dengan maksimal, reminder dapat sangat bermanfaat untuk mengingatkan diri agar melakukan hal-hal di waktu yang tepat. Meskipun telah membuat rencana sedetail-detailnya, namun tak bisa dipungkiri kejadian lupa pasti bisa menimpa siapa saja kapan saja.

Apakah kamu merasa? Kalau jawabannya ‘Ya’, berarti mulai sekarang kamu mesti atur sistem reminder yang ada di smartphone untuk menjadwalkan peringatan saat kamu harus berganti pekerjaan. Sediakan tiap akhir pekanmu untuk memasang reminder dalam waktu satu pekan ke depan. Kamu juga dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi reminder yang banyak tersedia di toko online smartphone kamu. Dengan begini terlewatkannya tugas-tugas penting dapat terminimalisir.

Jadi, sudah seberapa besar usahamu untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan di atas?

Baca juga: Inilah Bedanya Karakteristik Obligasi dan Saham

Leave A Reply

Your email address will not be published.