Berita Nasional Terpercaya

Inilah Sebabnya Mengapa di Tahap Awal, StartUp Tak Melakukan Penggalangan Dana

0

Bernas.id – Fundraising merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh para start up sejak awal maupun pertengahan ketika hendak melakukan scale up. Dari banyak investor baik lokal maupun asing yang berkeinginan untuk menanamkan modal di sana, adanya kegiatan penggalangan dana membuat mereka lebih mudah untuk melihat berbagai pilihan yang ada. Terlebih lagi jika start up yang Anda punyai memiliki potensi dan produk yang baik.

Namun sebelum mengikuti kegiatan fundraising, sebaiknya menunda terlebih dahulu kegiatan itu dan bisa fokus dalam pengembangan produk sampai uji coba produk lebih matang. Inilah 5 hal yang perlu dicermati oleh startup agar mau menunda kegiatan penggalangan dana.

Menggunakan waktu yang ada

Pengelolaan dana memang jadi masalah yang penting bagi startup yang ada dalam tahap awal. Diawali dari pengembangan produk kemudian riset sampai uji coba. Seluruh proses itu wajib untuk dikerjakan dan memerlukan dana yang besar jumlahnya.

Namun idealnya, startup yang baru mulai akan melakukan proses tersebut dengan memakai uang pribadi atau bootstrapping dan menghindari untuk melakukan kegiatan penggalangan dana.

Dengan cara ini, kita bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendirikan startup secara benar. Bisnis yang dilakukan pada tahap awal tanpa ada campur aduk dari investor adalah investasi ekuitas di masa yang akan datang.

Lebih ketat di dalam pengeluaran

Kondisi keuangan yang masih terbatas, memaksa start up untuk menggunakan dana sebaik mungkin. Untuk itu, pengeluaran yang tidak diperlukan bisa dieliminasi dengan menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Dengan cara ini, start up dapat fokus dengan mengerjakan monetasi dan memperoleh pendapatan sejak awal.

Mempertahankan kontrol sepenuhnya

Pada saat startup sukses memperoleh investasi di tahap awal itu berarti jika pemilik siap untuk rela kehilangan kendali dalam mengatur bisnis secara penuh. Diawali dari pengeluaran, kemudian pemilihan kandidat pegawai, sampai target pasar akan diatur oleh investor.

Tentu saja hal itu akan semakin mempersempit peluang dan juga berbagai ide yang dimiliki oleh Anda sebagai pemilik startup untuk dapat terealisasi. Padahal seorang founder tentu mempunyai impian apa yang ingin diciptakan dengan cara melakukan berbagai pengembangan program sampai penentuan target pasar yang diinginkan. Namun sayangnya, ketika telah menemukan investor yang bekerjasama dengan Anda, hak itupun berpindah kepadanya.

Menentukan visi dan misi

Dalam tahap awal start up, penentuan visi dan misi adalah hal yang sangat penting. Namun tidak selamanya ide awal yang telah diyakini untuk dikembangkan menjadi sebuah produk akan selaras. Pada saat keadaan mendesak dan mengharuskan Anda untuk melakukan pivoting maka itu dapat berubah secara drastis.

Karena itulah, sebelum startup benar-benar siap mengerjakan akselerasi ada baiknya untuk menunda dulu kegiatan penggalangan dana. Jika startup telah mendapatkan MVP atau minimum viable product, target pemakai dari start up, bisnis model yang telah sesuai dengan visi dan misi yang diinginkan, maka tak ada salahnya untuk melakukan penggalangan dana.

Mengerjakan penggalangan dana di waktu yang tepat

Mayoritas startup saat ini telah melakukan kegiatan fund raising atau penggalangan dana sejak awal mereka memulai bisnis. Tetapi tidak sedikit investor yang akhirnya lebih tertarik untuk melakukan kegiatan raising kepada startup yang telah mengawali pertumbuhan positif dan berdiri dalam waktu yang cukup lama.

Bila startup mempunyai sejarah dan juga latar belakang bisnis yang baik dengan memperlihatkan perkembangan yang memuaskan,  pasti para investor berebut untuk memberikan modal pada start up yang Anda miliki.

Leave A Reply

Your email address will not be published.