Berita Nasional Terpercaya

Audiens Mengantuk dan Terlihat Bosan? Ikuti Beberapa Tips untuk Mengatasinya. Nomor 3 Romantis!

0

Bernas.id – Menjadi seorang pembicara yang mentransfer ilmu kepada audiens adalah suatu aktivitas yang mulia. Ilmu yang diajarkan akan menjadi amal jariyah terutama ketika banyak orang yang mengikuti hal-hal yang diajarkan tersebut. Namun sayang, terkadang banyak audiens yang terlihat mengantuk dan bosan ketika pembicara membagikan ilmunya. Akhirnya, pesan yang ingin disampaikan belum tentu dapat diterima dan dipahami dengan maksimal oleh audiens. Pastinya tidak ada pembicara yang ingin hal seperti ini terjadi terus menerus.

Oleh karena itu, seorang pembicara dituntut untuk melatih dan mengembangkan teknik public speaking yang dimilikinya agar audiens tetap semangat dan mampu menerima pesan dengan maksimal. Apa saja cara yang bisa dilatih untuk meningkatkan performa? Simak ulasan berikut ini:

1. Pembukaan yang menarik

Kesan pertama dari pembicara adalah salah satu faktor penting dalam public speaking. Cara yang dapat dipakai untuk membuka sebuah presentasi antara lain mengucapkan salam dan pujian dengan semangat. Pujian yang tulus, antusias dan penuh semangat dari pembicara akan mampu membuat audiens merasa dihargai. Selain itu, pembicara juga dapat membuka presentasi dengan melemparkan pertanyaan atau cerita yang mampu menimbulkan rasa penasaran dari peserta terkait tema. Pembukaan pun penting untuk menyamakan energi antara pembicara dengan audiens. Jika energi sudah sama, materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami.

2. Ice breaking yang variatif

Gaya belajar dan kemampuan tiap audiens untuk menerima materi tidaklah sama. Ada orang yang tahan dan tetap fokus walau telah duduk lama. Namun, tak sedikit orang yang mudah lelah ketika mendengarkan materi yang panjang. Oleh karena itu, untuk mengembalikan semangat semua peserta, pembicara perlu menyelingi materi dengan ice breaking yang variatif. Ada banyak ice breaking yang dapat diterapkan seperti senam jari, bermain kata, melemparkan lelucon dan sebagainya.

3. Tatap mata audiens

Saat menjadi pembicara di depan umum, entah itu di depan puluhan, ratusan atau bahkan ribuan orang, salah satu hal yang penting adalah tatapan mata. Menatap mata audiens menjadi penting karena mereka akan merasa seperti sedang diajak berbicara secara langsung. Jangan sampai ketika berbicara, kita hanya menunduk dan menatap lantai. Janganlah pula hanya menatap ke satu orang atau ke sisi yang sama terus menerus. Teknik yang baik adalah dengan membagi pandangan mata menjadi 3 sisi. Lalu setelah itu, kita dapat melayangkan pandangan ke sisi-sisi tersebut secara bergantian.

4. Berpakaian yang sesuai

Pakaian yang digunakan juga sangat mempengaruhi kelancaran public speaking. Pakaian dapat membangun citra diri pembicara di depan audiens. Dan tak bisa dipungkiri kalau manusia adalah makhluk yang menyukai keindahan. Semakin baik cara berpakaian seorang pembicara maka audiens akan semakin betah mendengarkan dan melihat presentasi.

5. Intonasi

Intonasi merupakan salah satu faktor paling penting dalam menyampaikan pesan. Karena penggunaan intonasi yang tidak tepat akan menyebabkan pesan tidak tersampaikan. Selain itu, jika intonasi yang digunakan oleh pembicara terlalu monoton, hal itu akan membuat audiens semakin merasa ngantuk dan bosan. Jadi melatih menggunakan intonasi yang tepat adalah wajib bagi setiap pembicara.

Itulah hal-hal yang dapat dilatih untuk memperbaiki performa saat tampil di depan umum. Tertarik mencoba?

Leave A Reply

Your email address will not be published.