Berita Nasional Terpercaya

5 Jenis Kekayaan yang Allah Siapkan untuk Manusia

0

Bernas.id – ?Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : ?Innallaaha laa yughoiyyiru maa biqaumin, hattaa yughoyyiru maa bianfusihim?. ?Tuhan tidak akan merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya? (Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964)

Kegagalan dan keberhasilan bagaikan dua mata pisau yang ada di kehidupan manusia. Tentulah yang diharapkan adalah keberhasilan yang selalu menghinggapi kita. Namun, hidup adalah suatu proses perjalanan. Bagaikan lari maraton, jaraknya sangat jauh, sehingga tidak semua mampu melewatinya. Mengapa demikian? Karena persiapan, kemampuan, ikhtiar dan doa  yang dilakukan berbeda-beda kadarnya. Tentu hasilnya pun pasti berbeda-beda pula.

Kita pastinya ingin memperoleh keberhasilan dalam meraih sebuah keinginan yang kita cita-citakan. Keinginan itu baik berupa, kepemilikan terhadap harta, tahta serta keluarga. Keinginan tersebut adalah sebuah fitrah karena Allah telah melengkapi penciptaan manusia dengan syahwat atau keinginan. Seperti yang termaktub didalam Al-Qur?an Allah berfirman :

“Diperindah bagi manusia untuk cinta kepada yang diinginkan : baik itu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, serta kuda yang bertanda, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah semua harta kehidupan dunia dan di sisi Allah terdapat tempat kembali yang paling baik”. (Ali Imran ayat 14)

Harta, tahta serta keluarga merupakan suatu kekayaan yang diharapkan keberadaanya. Lalu, apa sebenarnya komponen dari suatu kekayaan yang kita harapkan tersebut ?

Bapak Shafie Shamsuddin, CEO PT. Transretail Indonesia, pernah membahas tentang kekayaan. Beliau menyebutkan, ada lima hal yang bisa dikategorikan sebagai kekayaan :

Pertama adalah harta atau aset. Aset berupa tanah, rumah, kendaraan dan perhiasan.

Kedua adalah rezeki. Tidak semua aset yang kita miliki adalah rezeki kita. Jangankan aset, makanan yang akan dimakan pun belum tentu itu rejeki kita. Misalnya, disaat akan memasukan ke dalam mulut, tiba-tiba Anda tersedak dan makanan tersebut jatuh, Anda pasti tidak akan memakannya, bukan? Jadi rezeki adalah sesuatu yang benar-benar sudah kita pakai dan bisa kita rasakan manfaatnya.

Ketiga adalah karunia. Allah memberikan kemampuan yang berbeda-beda antara manusia satu dengan lainnya. Atau dengan kata lain manusia mempunyai valensi yang berbeda.

Keempat adalah kenyamanan. Salah satu kekayaan yang kita harapkan adalah kenyamanan. Saat Anda memiliki orang tua yang dihormati, istri dan anak yang dicintai serta sanak saudara yang selalu ada di sekeliling kita, di sanalah letak kenyamanan.

Kelima kenikmatan. Nikmat adalah sebuah proses usaha sampai dengan hasil yang bisa kita rasakan manfaatnya. Ada tangga yang kita lalui sebelum asa tercapai.

Selanjutnya, semua berpulang pada diri kita sendiri. Apakah kita akan mampu dan mau meraih kekayaan dengan memanfaatkan potensi yang telah Allah berikan kepada kita? Kemudian hasilnya akan kita pergunakan sebaik-baiknya demi kepentingan dan kemaslahatan serta dalam rangka menunaikan ibadah yang telah Allah SWT tugaskan kepada manusia. Atau kita hanya akan menjadi manusia pasif dan pasrah dengan keadaan tanpa ada usaha yang kita optimakan? Wallahu?alam.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.