Bernas.id - Selama perjalanan sang ibu membersamai buah hati, ada kalanya rasa ingin sendiri muncul. Berbagai amanah yang sambung-menyambung tak ada habisnya, membuatnya jenuh. Kondisi seperti ini bisa menurunkan kualitasnya menyelesaikan amanahnya. Bahkan, keprofesionalannya diragukan.
Bukan karena dia tidak becus mengerjakan, namun pastinya ada hari di mana pekerjaan rumah akhirnya menumpuk di saat anak rewel. Atau anak meminta perhatian terus, tapi ibu sedang sakit. Nah, ini alarm bagi para ayah untuk mengambil alih pengasuhan sementara, dan mengajak anak bermain, lalu memberikan me time bagi ibu seharian penuh.
Saat ayah sudah memberikan lampu hijau ini, ibu bisa bersiap-siap memilih hari me time-nya. Namun, jangan lupa perhatikan 4 hal berikut ini agar liburan ayah dan anak sukses tanpa drama.
1. Usahakan anak sudah lulus disapih dan toilet training
Menyapih anak umumnya dilakukan saat usia 2 tahun sejak kelahirannya. Bagi ibu yang memberikan susu formula, sebaiknya coba juga menyapih anak dari botol agar anak tidak terlalu ketergantungan. Saat anak sudah disapih, kemandiriannya muncul. Anak tidak lagi rewel saat mengantuk, lapar atau capek. Toilet training pun lebih baik sudah lulus, agar ayah fokus bermain tanpa harus mengganti celananya yang basah. Anak akan pintar meminta tolong saat ingin ke WC.
2.Afirmasi sebelum berlibur
Afirmasi adalah komunikasi verbal dan non verbal untuk mengantarkan seseorang melakukan apa yang nantinya akan dia hadapi. Anak akan gampang menghadapi harinya saat akan berlibur, jika sudah diberikan dahulu cerita liburan secara imajinasi. Berikan pula pemahaman bahwa ibu tidak bisa ikut karena ibu punya acara sendiri. Namun berikan juga pemahaman bahwa setelah acara ibu selesai, mereka akan bertemu kembali di rumah.
3. Dekatkan anak pada sosok ayah
Anak yang dekat dengan ayahnya akan merasa nyaman saat dia pergi hanya berdua. Berikan tugas bermain di rumah yang melibatkan anak dan ayah tanpa ibu.
4. Ibu kuat! Tahan air mata!
Saat melepas kepergian anak dan ayah berlibur, tahan air mata. Seorang ibu pasti memiliki rasa kehilangan sementara, saat anak berani dilepas dari pelukannya. Ada kekosongan hati, merasa bahwa ternyata anak yang dahulu dikandungnya sudah besar. Jangan tampakkan air matamu, senyumlah agar anak pun percaya bahwa dirinya mampu tanpa ibu sementara waktu.
Ayah yang pengertian akan memberikan satu harinya penuh untuk kebahagiaan ibu. Hanya satu hari saja, mood ibu akan kembali baik. Saat ayah belum peka akan hal ini, boleh saja ibu mengajukan rencana liburan sehari ayah-anak dengan membuat proposal jauh-jauh hari.
Selamat liburan, Ibu!