Berita Nasional Terpercaya

Ini 4 Jenis Keju yang Tak Akan Membuat Berat Badan Bertambah

0

Bernas.id  – Walaupun lezat, keju sering dianggap sebagai musuh untuk orang yang sedang menjalankan diet. Memang produk olahan susu yang satu ini dikenal mempunyai kalori serta lemak yang tinggi. Tapi apa benar keju memang selalu memberikan pengaruh buruk pada diet anda? Ini jawabnya.

Keju Cottage

Jika bertanya tentang keju terbaik untuk diet maka jawabannya adalah keju cottage. Siapa yang paling meski kandungan proteinnya tak lebih tinggi dari keju yang lain tetapi jumlah kalori karbohidrat dan lemaknya sangatlah rendah.

Di samping itu, protein dalam keju cottage mempunyai kandungan kasein yang tinggi. Kasein membantu badan untuk merasakan rasa kenyang yang lebih lama sehingga Anda akan mudah merasa lapar.

Jadi bisa dibilang bila keju yang satu ini mempunyai rasa yang lebih hambar jika dibandingkan dengan yang lain jadi bisa dibilang bila keju yang satu ini mempunyai rasa yang lebih ambar jika dibandingkan dengan yang lain. Tetapi jika rasa hambar tidak menjadi masalah untuk anda maka keju cottage dapat disajikan dengan berbagai hidangan lainnya.

Keju cottage cocok disandingkan dengan roti isi atau menjadi campuran salad dan porsi yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap harinya adalah 7 sendok makan atau 100 gram.

Keju Feta

Melalui proses fermentasi paling sedikit tiga bulan, keju feta bisa dikatakan spesial. Berbeda dengan kebanyakan keju yang terbuat dari susu sapi, bahan bakunya dibuat murni dari susu domba atau kambing.

Jika dibandingkan dengan keju lainnya kandungan protein dalam keju jenis ini tidak terlalu tinggi. Tetapi kalorinya lebih rendah bila dibandingkan sebagian keju yang lain. Terlebih keju yang cocok bila disajikan bersama dengan greak salad.

Keju feta memang lumayan sulit untuk diperoleh karena hanya dijual di supermarket besar yang menawarkan berbagai bahan impor. Untuk porsi konsumsi per harinya adalah 3 sendok makan atau 40 gram.

Keju Swiss

Nama keju Swiss bisa dibilang tidak begitu familiar di telinga. Tapi anda pasti tahu keju yang mempunyai banyak lubang? Itulah keju Swiss. Keju yang satu ini memang sering ditemukan di berbagai film kartun dengan tokoh tikus di dalamnya.

Walaupun di Indonesia sendiri keju ini hanya ditemui di supermarket besar, tetapi bahan ini juga dapat masuk dalam daftar menu diet karena kalorinya termasuk rendah untuk ukuran keju.

Keju dengan nama asli emental ini mempunyai rasa yang creamy dan pas digabungkan dengan roti gandum atau dimakan bersama dengan salad. Supaya tidak berlebihan, asupan per hari yang pas untuk keju Swiss adalah satu iris atau 28 gram.

Keju Cheddar

Jenis keju yang satu ini memang sangat mudah ditemukan di pasaran dan biasanya memiliki warna kuning pucat. Bentuknya yang beraneka ragam menjadikannya sangat populer dipakai untuk berbagai hidangan.

Keju ini mempunyai protein yang cukup tinggi untuk harga yang terjangkau terlebih karbohidratnya tidak lebih dari 1,3 gram atau hampir 0% per 100 gramnya. Keju cheddar tentu jadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mencoba diet tinggi protein namun rendah karbo.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah Jumlah lemak yang terdapat dalam cheddar. Dalam 100 gram keju ini ternyata mencukupi 50% kebutuhan lemak Anda dalam 1 hari. Oleh karena itu sangat disarankan setiap harinya untuk mengonsumsi 1 buah cheddar slice atau 19 gram.

Leave A Reply

Your email address will not be published.