Berita Nasional Terpercaya

Ini Dia Fakta-Fakta Generasi Milenial. Fakta Nomor 8 Harus Dihindari!

0

Bernas.id – Generasi milineal adalah seseorang yang lahir pada tahun 1981 sampai 2000. Generasi ketika dilahirkan sudah bisa merasakan TV berwarna, handphone, dan internet di mana-mana. Nah, kamu termasuk generasi Y atau X? Usia generasi milineal saat ini berkisar 16-37 tahun. Generasi ini sangat spesial karena perubahan zaman drastis, khususnya masalah teknologi.

Pada Inventure Consulting, perusahaan Amerika pernah melakukan penelitian tentang generasi milenial. Melalui lembaga riset bernama Center of Middle Class Institute, kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Generasi milenial adalah budaya

Milenial adalah budaya di masyarakat yang tak memandang batasan usia. Mereka berkompetisi untuk menjadi yang terdepan dalam masalah mode dan media sosial. Orangtua dan nenek-kakek kita ingin juga merasakan kecanggihan teknologi. Hingga kita dengan begitu mudah menemukan orangtua yang sukanya selfie, welfie, groufie. Mereka tidak mau dikatakan ketinggalan zaman. Hingga tanpa sadar ikut arus perkembangan generasi milineal

2. Punya beragam definisi praktis dan efesien

Generasi milineal punya persepsi berbeda untuk memandang hal itu praktif ataupun efesien. Misalnya saja, dibandingkan membeli sebuah CD fisik, milenial lebih menyukai mendownload lagu-lagu dari internet. Menyimpan di HP-nya. Lebih simple. Ketika butuh lagi, tinggal menyambungkan headset ke HP. Masalah selesai. Tidak jarang, semua aplikasi sudah dalam satu genggaman.

3. Hasrat terdepan yang tinggi

Jika menyangkut masalah teknologi, mereka tidak ingin ketinggalan. Misalnya saja handphone. Mereka cenderung membeli HP bagus dan keren demi bisa diakui di masyarakat. Jika ada produk HP keluaran baru, dengan begitu mudah mereka tertarik. Mengganti HP yang lama dengan merek tersebut yang katanya sudah dirasa bosan. Para pelaku bisnis menangkap peluang dari generasi ini. Berbagai kemudahan diluncurkan, misalnya saja pembelian barang yang sudah diakses online. Menyebabkan pelaku milenal semakin konsumtif dan semakin dijadikan incaran produk pasar.

4. Karyawan putih menjadi pengusaha

Ketika lulus kuliah, tidak jarang milenial langsung terjun ke dunia pengusaha. Uji keberuntungan untuk berebut mencari posisi CEO. Banyak kita jumpai, pengusaha muda yang start up membangun bisnisnya. Menangkap peluang di sekitar dengan berbagai perhitungan untung-rugi. Hingga lahirlah, e-commerce, transportasi online, kursus online, berita online, dan sejenisnya. Penguasaan teknologi dan dukungan zaman membuat mereka semakin gencar memasarkan produk. Menjajah media sosial gratisan hingga iklan yang berbayar pun mereka lakoni.

5. Milenial adalah penikmat liburan

Generasi millineal adalah pecinta liburan. Kalau minggu lalu mereka liburan ke gunung, minggu depan sudah berencana lagi liburan ke kota lain. Menikmati alam atau permainan buatan semacam taman hiburan. Bahkan, bagi orang yang kaya, liburan luar negeri adalah kebutuhan utama, di tengah-tengah aktivitas yang padat. Foto selfie dengan background maskot Negara itupun jadi trending topic media sosialnya.

6. Milenial suka barang dan jasa branded

Nongkrongnya para milenial adalah kafe terkenal dengan makanan khas yang terkenal pula. Makanan khas luar negeri dengan sajian menawan masih jadi idola. Korean food, Japanese food, masih jadi idaman. Lagi-lagi, hal pertama yang dilakukan bukan makan, melainkan foto makanan lalu posting via instagram. Benar apa sangat benar?

7. Vlog dan upload foto jadi idaman

Bukan hal yang asing ketika membuka media sosial yang ketemu adalah foto lucu dengan angel menarik. Foto banyak kali kemudian memilih foto paling bagus dan paling keren untuk bisa diunggah. Bahkan ketika foto groupie yang pertama kali dilihat, apakah foto dia blur, sudah oke atau imut terlebih dahulu. Tidak memikirkan teman-temannya yang mungkin fotonya sedang tidak pas di kamera. Apakah kamu juga seperti itu? Keinginan mereka sederhana, ingin jadi selebgram atau youtubers dengan like banyak.

8. Karier milenial tidak loyal

Di Indonesia sendiri, karier generasi ini cenderung tidak loyal. Mereka suka berpindah-pindah pekerjaan dengan alasan tidak cocok di hati. Gajinya tidak pas, bosnya tidak enak, tunjangannya kurang, beban kerja berat, bosan dan bermacam-macam alasan. Misalnya bosan dengan pekerjaan di rumah sakit yang kebanyakan melihat orang sakit. Alasan klasik yang menandakan kebosanan pada pekerjaan. Karyawan milineal saat ini mencapai 35% atau sekitar 75 juta. Akan terus bertambah hingga 2025 dan diperkirakan 75% adalah generasi milineal. Fantastis bukan?

Leave A Reply

Your email address will not be published.