Berita Nasional Terpercaya

Membangun Kemampuan Otak Pusat Anak dengan Mendampinginya Mulai Usia 0 Hingga 40 Hari

0

Bernas.id – Dalam sebuah buku yang berjudul ?Mengapa Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu? karya Drg. Wismiarti Tamin, dinyatakan bahwa otak pusat pendengaran bayi yang baru lahir sudah berfungsi dengan baik. Sehingga Rasulullah SAW memerintahkan orang tua untuk mengumandangkan azan dan iqamah ketika bayi baru lahir. Lebih lanjut kemudian dinyatakan bahwa wanita yang baru melahirkan akan mengalami masa nifas yang beragam. Namun, ketentuan umumnya 40 hari paling banyak 60 hari. Nah, ternyata di antara keuntungan adanya masa nifas bagi seorang ibu yang baru melahirkan, yakni sebagai berikut:

1. Membangun kepercayaan

Ketika di dalam rahim seorang janin tidak perlu berusaha untuk mendapatkan apapun yang dibutuhkannya. Tak perlu menangis apalagi bersusah payah mendapatkannya. Di dalam rahim ibarat kehidupan di surga. Nah, sementara ketika lahir bayi harus sudah mulai menata hidupnya, untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Bila membutuhkan sesuatu ia harus menangis terlebih dahulu.

Seorang ibu harus sudah memulai belajar apa arti dari tangisan bayinya. Apakah tangisnya karena ingin menyusu atau karena pipis atau karena lainnya. Karena bayi jika mendapatkan sesuatu yang kurang menyenangkan, pasti dia akan berusaha memberi tahu orang tuanya dengan cara menangis. Jika ibu tersebut memenuhi apa keinginannya, maka bayi pun akan berhenti menangis dan akan merasakan kenyamanan. Itulah, maka Allah SWT memberikan masa nifas.

Pada masa nifas, seluruh hidup seorang ibu didedikasikan hanya untuk bayinya, termasuk tidak untuk ayah si bayi atau suaminya. Seorang yang dalam keadaan nifas tidak boleh beribadah yang memerlukan waktu, sehingga dia harus meninggalkan bayinya beberapa waktu. Bahkan dia pun tidak diperbolehkan meladeni suaminya. Sebelum bayi mendapatkan makanan tambahan mestinya si ibu lebih dekat dengan bayinya, agar selalu siap siaga kapan waktu diperlukan oleh bayinya.

2. Pendampingan untuk membangun otak pusat pendengaran

Dalam mendampingi bayi untuk membangun otak pusat, hendaknya si ibu mengajak berbicara bayinya dengan susunan kata-kata yang sesuai secara lengkap. Atau selain mengajak bayi bicara, dapat juga memberikan mainan bayi yang berupa musik. Atau dapat juga memperdengarkan musik melalui kaset atau audio . Bahkan, boleh juga memperdengarkan puisi atau pantun atau kata yang bermakna. Ini perlu dilakukan karena ternyata akan berpengaruh kepada kehidupannya di masa yang akan datang.

3. Pendampingan untuk membangun otak pusat penglihatan

Ketika si ibu menemui bayinya usahakan selalu dalam keadaan cerah dengan senyum termanis. Jika seorang ibu kurang senyum terhadap bayinya, maka dipastikan bayinya pun akan sulit untuk tersenyum. Jika bayi sering senyum berarti ibunya sering menampilkan senyum di wajahnya. Kalau pun ada masalah anggap saja tidak ada permasalahan, ketika akan menghadap bayi. Karena ternyata banyaknya senyum terhadap bayi akan menentukan dan menjadi modal kebiasaan di masa dewasanya. Di antara tahapannya dalam membangun otak pusat penglihatannya adalah:

  • Merangsangnya dengan warna-warna dasar. Namun, peru diingat warna dasar tersebut hendaknya pada beberapa benda. Namun jangan pada cat tembok.
  • Menggerakan tangan ke kanan dan ke kiri, dengan memakai kaos kaki merah.
  • Matikan lampu kamar, kemudian arahkan lampu senter ke langit-langit kamar, lalu katakan, ?Mama sedang buat lingkaran!? dan sebagainya.

Demikianlah di antara cara membangun otak pusat anak.

Leave A Reply

Your email address will not be published.