Berita Nasional Terpercaya

Tuk Tuks, Taksi Khas Thailand yang Mempesona. Mau Tahu?

0

Bernas.id ? Berlibur ke Bangkok, Thailand, tentu akan melihat sosok kendaraan unik seperti Bajaj. Namanya Tuk Tuks. Pada era tahun 80-an, kala itu Bajaj, Bemo, dan Helicak sangat terkenal di Jakarta. Sekarang satu per satu punah ditelan kemajuan zaman. Berganti dengan taksi masa kini.

Menurut penuturan warga setempat, desain Tuk Tuks merupakan peninggalan zaman perang dunia kedua. Dalam rangka pelestarian budaya dan ciri khas Bangkok, maka Tuk Tuks dijadikan sebagai kendaraan wisata yang dipertahankan hingga saat ini. Walaupun di Bangkok sendiri sudah banyak taksi modern seperti di Jakarta.

Tuk Tuks dijadikan sebagai angkot wisata, istilahnya ?taksi? wisata. Mesin penggerak seperti motor dengan pintu masuk pas badan. Persis seperti Bajaj. Bedanya, Bajaj hanya satu tempat yang muat untuk duduk 2 orang penumpang berhimpitan. Sedangkan Tuk Tuks bisa lebih dari itu. Body Tuk Tuks lebih panjang dan luas daripada Bajaj. Sisi-sisi samping tempat duduk dibuat terbuka sehingga penumpang leluasa melihat pemandangan di kanan kirinya. Ada pula Tuk Tuks yang didesain khusus hingga 4 baris tempat duduk, dengan panjang kurang lebih 5 meter, tetap dengan 3 roda.

Layaknya tempat wisata, apalagi bila kita datang sebagai turis dari luar Thailand, tarif naik Tuk Tuks pun tidak dipatok murah. Biasanya sekitar 30 baht (kurs saat ini sekitar Rp. 12.000,- sampai Rp. 15.000,-), itu tarif termurah untuk jarak pendek. Namun bisa pula lebih dari itu. Tergantung jarak tempuh, kemacetan lalu lintas, dan mood supirnya. Oleh karena itu, diperlukan negosiasi yang baik dengan supir Tuk Tuks. Bila kita tidak mempelajari situasinya, bisa saja kita dibuatkan tarif termahal.

Jika Anda berlibur ke Bangkok, Thailand, dan ingin keliling Bangkok naik Tuk Tuks, berikut ini ada beberapa tips:

Negosiasi tarif

Supir Tuk Tuks akan menyebutkan sejumlah uang yang harus dibayar untuk tujuan tertentu yang kita sebutkan. Terutama jika Anda datang sebagai turis asing. Tawar menawarlah sekitar 5-15 baht di bawah tarif yang dia sebutkan.

Negosiasi tempat tujuan

Sampaikan tujuan perjalanan kita dengan baik. Hati-hati terhadap mafia wisata. Beberapa di antaranya senang sekali membanggakan atau mengistimewakan sebuah tempat. Kemudian dia menawarkan akan mengantarkan kita ke tempat tujuan tersebut. Tempat-tempat yang disebutkan oleh para supir taksi terkadang sudah bekerja sama bagi hasil. Ketika sukses menggaet para turis ke tempat yang mereka sarankan, mereka mendapat sejumlah fee.

Hal ini terkesan wajar karena di Indonesia pun terjadi demikian pada banyak agen perjalanan wisata. Namun yang harus diwaspadai adalah upaya penggiringan turis ke tempat-tempat yang menjajakan seks, atau lokasi LGBT. Beberapa di antaranya dikemas dalam pagelaran tarian klasik atau semacam drama dan atraksi di atas panggung.

Jika supir Tuk Tuks berpromosi tentang tempat-tempat tersebut, jawablah dengan singkat dan sopan dalam bahasa Inggris, ?No, thanks.? Atau bahasa setempat, jika Anda mengetahuinya.

Hindari jam-jam sibuk

Pada jam-jam tertentu janganlah menggunakan Tuk Tuks, karena faktor kemacetan lalu lintas. Hindari penggunaan Tuk Tuks pada jam 07:00-09:00 dan 16:00-19:00 waktu setempat. Alangkah tidak nyaman berada di dalam kendaraan terbuka, menghirup asap kendaraan berlama-lama, berkeringat mengucur deras dalam udara panas.

Akan lebih mudah jika kita menyewa pemandu wisata yang dipercaya. Sehingga tidak akan terjadi kasus penipuan terhadap diri Anda.

Leave A Reply

Your email address will not be published.