Berita Nasional Terpercaya

Mendidik Siswa agar Berjaya, Bagaimana Caranya?

0

Bernas.id – Proses pendidikan dikatakan berhasil jika telah melahirkan anak didik yang cerdas secara kognitif, mempunyai skill dan berwatak mulia. Hal itu akan nampak manakala anak didik tersebut telah sukses dalam perjalanan hidup yang sebenarnya. Menghadapi kehidupan di era globalisasi dibutuhkan skill yang mumpuni, kecerdasan kognisi yang memadai dan budi pekerti yang baik. Oleh karena itu, pengembangan diri sangat dibutuhkan oleh anak didik yang saat ini masih berada di jenjang pendidikan agar kelak bisa menjadi pribadi berjaya yang siap menjadi pemimpin masa depan yang mandiri, bertanggung jawab dan berwawasan global.

Untuk mewujudkan anak didik yang berjaya, dibutuhkan pola dan kerjasama yang apik dalam suatu institusi pendidikan (sekolah). Dimulai dengan iklim kerja yang nyaman dan penuh dengan aura positif untuk berprestasi. Kondisi ini akan sangat mendukung terwujudnya keberhasilan pendidikan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan diberlakukannya pola kepemimpinan yang terbuka. Tidak ada kesenjangan antara pimpinan dan guru atau karyawan. Kondisi yang nyaman tersebut akan membuat semua warga sekolah menjalankan tugasnya dengan nyaman dan sepenuh hati.

Kemudian, evaluasi diri bagi setiap warga sekolah perlu dilakukan secara berkala. Masing-masing warga sekolah, terutama guru, diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala dan kekurangan serta kelebihan masing-masing dalam sebuah forum dengan tujuan sebagai sarana introspeksi diri dan berbagi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta saling memotivasi untuk mengembangkan diri. Kegiatan ini akan membantu guru memahami apa saja yang harus diperbaiki dan apa saja yang harus ditingkatkan dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya fasilitas untuk program pengembangan diri guru, misalnya dengan mengikutsertakan guru dalam pelatihan atau seminar pendidikan agar kompetensinya semakin berkembang. Fasilitas pengembangan guru juga dapat berupa referensi bacaan yang dapat digunakan untuk memperkaya sumber pengetahuan yang akan disampaikan kepada anak didik. Jika guru banyak membaca, maka akan banyak ilmu yang diperoleh. Bila guru senang menambah ilmu, maka sesungguhnya dia telah memberdayakan dirinya sendiri untuk mampu seperti mata air yang tak pernah kekeringan air pengetahuan.

Setelah semua itu tercukupi, maka guru akan menjadi orang yang merdeka dalam menjalankan tugasnya. Tugas mendidik akan dilaksanakan dengan sepenuh hati karena didasari motivasi yang tinggi. Setiap anak didik akan dilayani dengan baik agar bertumbuh prestasi dan karakternya karena pada dasarnya setiap anak dilahirkan membawa potensi masing-masing yang jika dikembangkan dengan baik dapat menjadi kompetensi untuk mengukir prestasi.

Guru yang hebat adalah yang bisa menginspirasi dan memberi motivasi. Ketika guru dan murid sama-sama memiliki motivasi, proses pembelajaran yang dilakukan pun menjadi suatu hal yang menyenangkan dan mencerdaskan. Jika semua guru dapat melakukan hal demikian, maka proses mendidik anak agar menjadi pribadi yang cerdas, bertanggung jawab, dan bersusila cakap di masa depan adalah sebuah keniscayaan. Guru berdaya, siswa berjaya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.