Berita Nasional Terpercaya

Mahasiswa! Ternyata Ini Penyebab Nilai Ditunda! Nomor 4 Paling Sering Terjadi

0

Bernas id – Liburan ialah waktu yang dinanti setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS). Berbeda dengan pendidikan SD, SMP, SMA, perguruan tinggi memiliki waktu libur yang cukup panjang. Menyenangkan lagi tidak ada tugas saat liburan. Enaknya jadi mahasiswa.

Tanggung jawab sebagai mahasiswa juga lebih besar. Tugas lebih banyak. Apalagi tugas semakin menggunung menjelang UAS berlangsung. Dosen menyebutnya tugas Pra-UAS, sebagai syarat mengikuti Ujian. Semakin nyesek ketika tahu nilai tidak keluar alias tunda.

Nilai hasil belajar pada akhir semester merupakan akumulasi dari semua bentuk penilaian selama semester berjalan. Penilaian dilakukan dosen mata kuliah dalam bentuk angka yang kemudian dikonversi menjadi huruf. Nilai dinyatakan dengan huruf meliputi A (4,00), A- (3,75), AB (3,5), B+ (3,25), B (3,00), B- (2,75), C (2,5) dan seterusnya hingga huruf E.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

Selain itu juga terdapat nilai K (Kosong) dan Tu (tunda). Nilai K artinya mahasiswa mengundurkan diri dari mata kuliah yang bersangkutan secara resmi. Sedangkan, Tu artinya masih ada tugas akademik yang belum diselesaikan. Perlu konfirmasi ke dosen yang bersangkutan. Bila dalam satu bulan tidak ada konfirmasi maka akan keluar nilai E secara otomatis. Nah, berikut sebab-sebab munculnya nilai Tu.

1. Absensi kelas kurang

Di awal semester dosen akan membahas bagaimana sistem pembelajaran hingga proses penilaian selama satu semester. salah satunya penilaian absensi. Diperkenankan izin atau bolos maksimal 3 kali dalam satu semester atau prosentasi absensi minimal 75%. Tetapi bisa kurang atau lebih tergantung kesepakatan bersama. Jika prosentasi di bawah 75% nilai akan ditunda atau bahkan tidak diperkenankan mengikuti ujian.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

2. Tidak mengikuti ujian

Ada beberapa dosen yang memberi syarat agar bisa mengikuti ujian. Entah syarat absensi, tugas, persentasi dan lainnya. Ujian akhir semester memiliki bobot nilai terbesar. Jadi wajar jika nilai tidak keluar. Dan harus mengikuti Ujian susulan.

Baca juga: 14 Universitas Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

3. Tidak mengumpulkan tugas

Tugas selama perkuliahan juga menjadi penentu dalam penilaian akhir semester. Bobotnya tidak seberapa, tetapi penting. Tugas juga menolong saat nilai ujian jatuh. Jadi rajin-rajinlah mengumpulkan tugas.

Baca juga: 13 Universitas Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia dan Luar Negeri

4. Lupa absen saat ujian

Jangan menganggap sepele lembar absen ujian yang diedarkan. Walaupun lembar jawabmu ada dosen tidak akan mengoreksi. Logikanya, jika di absensi tidak ada tanda tanganmu, lalu lembar jawab yang ada dikerjakan siapa? Dosen mengkoreksi pekerjaan berdasarkan absensi ujian.

Baca juga: 6 Sertifikasi Akuntansi Bagi Profesi Akuntan di Indonesia

5. Attitude

Jaga sikap kepada semua dosen, meskipun tidak mengajar di kelasmu. Sikap yang kurang baik menyebabkan dosen menunda nilai yang seharusnya sudah keluar. Tidak hanya dosen mata kuliah yang bersangkutan, tetapi dosen lain juga berhak menunda nilai dari mata kuliah tersebut. Misalnya mata kuliah diskrit mengambil dosen A, karena sikapmu kurang baik dengan dosen B, maka dosen B berhak menunda nilaimu.

Lakukan apa yang semestinya dilakukan mahasiswa. Taati aturan yang ada. Belajar sungguh-sungguh dan jangan mengabaikan hal sekecil apapun yang menghambat nilai ditunda. Jika ada nilai yang ditunda segera konfirmasi dosen yang bersangkutan.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Kewirausahaan Terbaik Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.