Berita Nasional Terpercaya

Memberdayakan Masyarakat Desa: Jangan Asal Bawa Program dan Langsung Menerapkannya, Sebelum Melakukan Ini

0

Bernas.id – Siapa bilang kalau orang desa mudah ditipu dan dipengaruhi? Kenyataannya, justru masyarakat desa memiliki banyak tameng dalam hidupnya. Kuatnya tradisi dan kepercayaan di desa, membuat program-program anyar masa kini sulit menembus pertahanan kepercayaan yang mereka miliki. Orang asli desa saja yang sudah tinggal bertahun-tahun merasa sulit memberdayakan masyarakat desa, apalagi pihak ketiga yang langsung datang, langsung bawa program dan ingin terwujud dengan mulus.

Masyarakat desa itu memiliki beragam nilai-nilai yang tidak sembarangan bisa ditukar oleh hal baru. Biasanya, masyarakat desa sangat segan dan patuh terhadap tokoh masyarakat setempat, yang dianggap mampu mengayomi mereka. Sekalipun tokoh tersebut bukan perangkat desa. Kepercayaan pada tokoh tersebut dan sugesti yang dibawanya, mampu mengalahkan berbagai program baru yang menawarkan banyak keuntungan bagi mereka.

Bagi masyarakat desa, meskipun berkeinginan maju, tetapi bagi mereka kekerabatan dan kerukunan adalah segalanya. Jika beberapa orang bersedia mengikuti program baru, apalagi tokoh mereka mau mengikuti program yang diadakan pemerintah maupun LSM demi kemajuan desa, mudah untuk mengajak warga lain turut serta dalam program tersebut. Tapi kalau ada sedikit kelemahan dan kesalahan dalam program yang diterapkan, sekali ada satu orang yang tidak percaya, maka bisa satu rumpun wilayah tidak bersedia mengikutinya. Dan, isu di desa bisa lebih cepat meluas daripada di media sosial, lho!

Dengan demikian, bagi siapa pun yang hendak membuat program di desa, kenali dulu secara mendalam karakter orang-orang pada desa yang dituju. Membaurlah dulu dengan ramah, jangan tiba-tiba bawa program ini itu dan langsung menerapkan, kalau mereka belum mengerti, bisa-bisa akan mencibir, meskipun maksud programnya bagus.

Selain membaur dengan warga, tentu saja dekati tokoh yang disegani dan menjadi kepercayaan daerah tersebut, bisa tokoh agama, orang kaya, perangkat desa dan siapapun yang bisa memegang kendali di daerah itu. Tapi, jangan sampai menipu mereka, jika tulus membantu dan menjelaskan maksud dengan gamblang, orang-orang desa akan menyambut hangat tamu sekaligus orang baik yang akan membantu mereka.

Mari berdayakan Indonesia. Mari membangun desa!

Leave A Reply

Your email address will not be published.