Berita Nasional Terpercaya

Butuh Seluruh Elemen Masyarakat untuk Membentuk Karakter Anak

0

Bernas.id – Seorang anak lahir dengan fitrah yang suci. Di perjalanan, ia belajar dari lingkungan sekitar, menyerap, dan meniru. Ia mulai mempunyai konsep diri. Konsep diri ini kemudian diperkuat ketika dirinya beranjak remaja. Konsep diri ini yang kemudian membuatnya menjadi sebuah karakter.

Kapan tepatnya pembentukan karakter ini? Pembentukan karakter sudah dimulai selagi anak masih dalam buaian. Anak belajar dari contoh. Anak yang tutur katanya sopan, akan belajar dari melihat kebiasaan orang di sekelilingnya yang sopan. Semakin dewasa, setiap orang yang ada di sekelilingnya memberikan kontribusi terhadap sikap sang anak. Lingkaran ini semakin lama semakin luas. Lingkaran keluarga meluas menjadi lingkaran teman sekolah dan meluas lagi ke lingkungan teman-teman di luar sekolah. Teknologi internet menghasilkan tantangan baru. Lingkaran perluasan lingkungan menjadi semakin cepat.

Kurikulum 2013 pun menekankan pada pendidikan karakter. Masa yang sangat krusial adalah masa-masa remaja. Sangat mungkin ketika di lingkungan SD anak tersebut menemukan lingkungan yang mendukung namun ketika SMP dia tidak mendapatkan teman atau lingkungan yang tepat ia akan membentuk konsep diri yang lemah. Menjadi sangat penting memilih SMP dengan lingkungan yang tepat bagi anak.

Beberapa tips memilih sekolah yang tepat di antaranya mencari sekolah di mana komunikasi antar guru dan siswanya berjalan baik. Mempunyai sesi konsultasi di mana siswa dapat bebas curhat. Kedekatan guru dan siswa akan membantu meminimalkan bullying di sekolah. Yang kedua adalah di mana komunikasi antar orang tua dan sekolah juga terjaga. Orang tua dan guru saling berkomunikasi mengenai perkembangan anaknya. Yang terakhir adalah adanya program khusus untuk mengembangkan karakter anak. Program ini bisa berbagai macam jenisnya. Ada program sesi konseling individual, kolektif, ada program character building, serta program karakter lain yang menunjang.

Untuk orang tua di rumah, berikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dekati dari hobi sang anak. Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Membesarkan anak membutuhkan seluruh kota untuk terlibat di dalamnya, semua elemen di masyarakat. Karena mendidik anak adalah ujung tombak perubahan sebuah negara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.