Berita Nasional Terpercaya

Borneo Olah Sarana Sukses Emiten Pertambangan Pertama BEI pada Tahun ini

0

Jakarta, Bernas.id – PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) mulai memperdagangkan dan mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/02/2018) ini. Sebelumnya, BOSS telah melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) dan sekaligus menjadi emiten kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini.

Baca juga: 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah

“PUPS yang kami lakukan itu adalah bagian dari visi dan misi peseroan untuk menjadi produsen batu bara yang dapat memenuhi tingginya tuntutan pelanggan di seluruh dunia terhadap batu bara premium (high grade) agar lebih ramah lingkungan saat dikonsumsi sebagai energi pembangkit listrik,” ujar Freddy Tedjasasmita, Presiden Direktur BOSS, di Jakarta, Kamis (15/02/2018).

BOSS adalah perusahaan pertambangan batu bara berkualitas tinggi (high grade) yang mengandung kalori tinggi serta tingkat abu (ash) dan belerang (sulfur) yang sangat rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

“Keunikan ini yang membuat batubara kami bisa memasok berbagai pembangkit listrik di Jepang dan negara lain dengan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan patokan harga acuan Newcastle Australia,” tukas Freddy.

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

Dalam PUPS tersebut, perseroan menawarkan 400 juta lembar saham kepada publik seharga Rp400 per unit. Itu mencapai sekitar 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dari PUPS yang dijamin sepenuhnya oleh PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Mega Capital Sekuritas tersebut, perseroan meraih dana sebesar Rp160 miliar.

Widodo Nurly Sumady, Direktur BOSS, mengungkapkan, dana hasil PUPS itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur pengangkutan batubara (coal hauling) dan fasilitas pemuatan batubara (jetty) guna mendukung peningkatan volume produksi.

“Dana tersebut akan dimasukkan ke dalam belanja barang modal (capital expenditure/capex) perseroan untuk tahun ini yang besarnya mencapai US$ 16 juta,” ujar Widodo.

Widodo menuturkan, volume produksi perseroan diharapkan dapat meningkat dua kali lipat pada tahun ini menjadi 1 juta ton dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 500.000 ton. Sementara itu, per September 2017, penjualan BOSS tercatat sebesar Rp120,6 miliar dengan laba bersih sebesar Rp20,8 miliar. 

Baca juga: Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal

Leave A Reply

Your email address will not be published.