Berita Nasional Terpercaya

Yuk ah, Jadi Anak Singkong Kualitas Keju!

0

Bernas.id  “Aku suka singkong. Kau suka keju. Oh oh oh”. Masih ingatkah dengan lirik lagu ini? Jangan-jangan kamu belum terlahir ya? Lagu ini memang sudah lama tercipta. Meski begitu, liriknya yang jenaka berhasil membuatnya bergulir dari masa ke masa. Nah, bagaimana denganmu? Suka singkong atau keju? Kira-kira lebih keren menjadi si anak singkong atau si penyuka keju?

Anak singkong biasanya dianggap sebagai anak didikan desa. Pelajar yang menimba ilmu di desa umumnya masih cukup jauh dengan kecanggihan teknologi. Tak sedikit desa yang pendidikannya masih diajarkan secara tradisional. Jika kamu adalah pelajar di kota metropolitan mungkin sangat mudah menemukan laptop sebagai cara berinteraksi dengan guru.

Lalu bagaimanakah dengan anak yang tumbuh dewasa sedari kecil di lingkungan pedesaan? Masih ingatkah tentang Bapak Chairul Tanjung yang menerbitkan buku tentang biografinya berjudul Si Anak Singkong? Nah, kita juga bisa lho mengikuti jejak beliau. Kita bisa sukses mengenyam pendidikan untuk menyejahterakan kehidupan pedesaan.

Gigih menjadi siswa berpendidikan 

Dimana pun kita berada tak menutup kemungkinan menjadi siswa yang berprestasi. Bukankah kita bisa karena terbiasa? Biasakan membaca, maka akan mahir mencerna ilmu. Jika terbiasa melatih diri mengembangkan pengetahuan dengan buku, maka suatu saat nanti kita berpeluang mampu menguasai dunia dengan buku karya kita sendiri. Berpendidikanlah agar dapat menjadi seseorang yang berpengaruh bagi sekitar. 

Targetkan diri sejauh mungkin

Jangan berhenti belajar hanya karena rasa puas. Sungguh kepuasan hanya terasa sementara saja. Bisa menjadi penggodamu menambah ilmu baru atau justru membuatmu merasa ketagihan dengan ilmu. Maka pilihlah yang terbaik bagi kebermanfaatan banyak orang. Semakin berilmu, maka semakin jauh dirimu melambungkan diri dalam lingkungan kebaikan. 

Kembalilah pada asal

Setinggi apapun gelarmu takkan bernilai istimewa jika hanya dinikmati untuk diri sendiri. Alangkah lebih baik, jika kamu sudah melambung jauh, kamu kembali ke asal. Pulang ke tempat asalmu lahir lalu kembangkan desa yang pernah kamu tinggali. Cari tahu potensi apa yang mampu dikulik dan ditingkatkan. Misal jika desamu unggul pada alam yang asri, kamu bisa membantu dengan membuat program baru agar timbul ketertarikan wisatawan mengunjungi desamu. Membanggakan bukan jika kelak desamu adalah salah satu tujuan destinasi pariwisata yang menjanjikan berkat campur tangan dirimu?

Siapa bilang anak singkong akan tetap berakhir sebagai anak singkong saja? Yuk, mulailah bergerak dan menggerakkan! Mari menjadi anak singkong kualitas keju! Meski berasal dari desa, tetaplah mendunia karena ilmu. Mengembangkan desa kita sendiri menjadi desa yang mumpuni untuk berkembang lebih baik.

Leave A Reply

Your email address will not be published.