Berita Nasional Terpercaya

Menpar Dorong Maluku Utara Kembangkan “Nomadic Tourism”

0

JAKARTA, Bernas.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut konsep “nomadic tourism” yang mengandalkan fasilitas pendukung temporer sesuai untuk pengembangan pariwisata di Maluku Utara.

“Potensi pariwisata di Provinsi Maluku Utara sangat besar karena didukung oleh kekayaan alam, tingkat kebudayaan dan kesenian yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari hasil survei Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa Provinsi Maluku Utara menempati urutan teratas Indeks Kebahagiaan 2017 dengan skor 75,68,? terang Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/3/18).

Menpar menambahkan untuk menarik jumlah kunjungan wisman dibutuhkan pengembangan pariwisata berstandar internasional. Namun, pengembangan sektor pariwisata berstandar internasional membutuhkan investasi besar dan jangka waktu yang lama.

Arief Yahya berujar untuk menjadikan suatu daerah sebagai destinasi kelas dunia, salah satunya wajib memiliki bandara internasional, yang pembangunannya cukup mahal dan perlu waktu bertahun-tahun.

“Oleh karena itu, pengembangan pariwisata di Provinsi Maluku Utara dapat dilakukan melalui konsep 'Nomadic Tourism',” imbuhnya.

Menurutnya, segala sarana pendukung pariwisata dapat dibuat secara “temporary”. Pihaknya juga menawarkan untuk membantu membangun fasilitas “seaplane” untuk aksesibilitas di Maluku Utara, karena pembangunan bandara membutuhkan waktu lama.

“Nomadic Tourism, adalah bentuk akomodasi sementara seperti glam camp, home pod, karena membangun hotel akan sangat lama. 'Nomadic tourism' dan 'sea plane' jika dikombinasikan maka akan sempurna,” kata Arief Yahya.

Menpar juga mendorong Kadispar Maluku Utara untuk menjalankan program tersebut, Kementerian Pariwisata akan membantu dengan menghubungkan kepada para investor. Sesuai karakternya, yaitu “nomadic”, fasilitas-fasilitas tersebut juga bisa dipindah-pindah alias tidak permanen. Dikatakan Arief “nomadic tourism” ini sangat cocok dikembangkan di daerah-daerah yang belum tersedia akomodasi seperti perhotelan atau pun homestay.

Leave A Reply

Your email address will not be published.