Berita Nasional Terpercaya

Hanum Rais Kecewa Pernyataan Ayahnya Sering Dipelintir oleh Media

0

Bernas.id – Saat ini, beredar berbagai headlines artikel berita yang menyatakan bahwa Amien Rais (AR) menyebut bangsa Indonesia sebagai bangsa ?pekok?. Hanum Rais yang mengetahui hal tersebut langsung mengonfirmasi langsung kepada Ayahnya AR, apa benar beliau menyatakan demikian saat mengisi ceramah di Masjid Muthohirin Yogyakarta, Kamis (10/5/2018).

“Yang dikatakan Pak Amien sebenarnya adalah Indonesia jangan sampai menjadi bangsa yang pekok, namun kemudian dipelintir media menjadi Indonesia bangsa yang pekok tentu saja framing seperti ini jahat sekali, karena konteks beritanya juga tidak disampaikan secara utuh” tutur Hanum Rais di kediamannya hari ini, Sabtu (12/5/2018).

?Ini bukan pertama kali statement Ayah saya dipelintir oleh media. Pernyataan tentang partai setan dan nazar berjalan kaki juga diberitakan tidak sebagaimana yang sebenarnya,? lanjut Hanum Rais.

Saat peluncuran buku terbaru Hanum Rais I am Sarahza pada event Islamic Book Fair (IBF) ke-17 lalu pun, Amien Rais menyatakan bahwa berita yang menceritakan dirinya nazar berjalan kaki 65 km untuk kemenangan seorang tokoh politik adalah hoaks.

“Saya bernazar untuk melakukan jalan kaki sepanjang 65 kilometer ketika benar anak saya Hanum diberikan keturunan, Sahraza ini,” kata Amien Rais saat berada di panggung utama IBF menunjuk Sarahza, Jumat (20/4). Sarahza merupakan anak perempuan semata wayang Hanum Rais yang dinantikan oleh Hanum Rais dan suaminya setelah menikah selama 11 tahun lamanya. Nazar berjalan kaki itu pun, telah dilaksanakan oleh Amien Rais.

Hanum menambahkan, ?Saya harap kedepannya setiap kali ada isu harus ber-tabayyun dulu. Jangan sampai asal comot dan ikut menjadi penyebar hoaks yang menimbulkan perpecahan.?

Hanum juga menuliskan melalui akun media sosial Twitter @hanumrais:

?Amien Rais tidak pernah mengata-ngatai bangsanya sendiri demikian. Justru AR menyuarakan suara hati bangsa yang selama ini dipekoki pemimpinnya. Tapi semua telah dipelintir oleh media. Tidak ada bukti video, audio, kalau hanya tulisan, media berfantasi seenaknya. Jahat sekali,? tulisnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.