Berita Nasional Terpercaya

Jelang Lebaran, Dinas Kesehatan Sleman Optimalkan Puskemas

0

Bernas.id – Terkait dengan bahan pangan, Dinas Kesehatan menjadi pihak yang mengeluarkan izin untuk industri rumah tangga. Salah satu kegiatannya, memonitor produksi industri rumah tangga tersebut. Menjelang Lebaran 2018, Kabupaten Sleman telah melakukan suatu koordinasi pemonitoran dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, bagian perekonomian, dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Ditemui Bernas.id, Jumat 8 Juni 2018, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr Nurulhayah, M Kes menjelaskan tentang kegiatan instansinya di bulan puasa dan menjelang Lebaran nanti. Diperoleh sejumlah keterangan terkait agenda yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan Sleman menjelang Lebaran.

“Kita ngecek datang ke pasar-pasar tradisional. Kemarin, kita ke Pasar Gentan yang dihadiri Bu Wakil Bupati Sleman, kemudian dilakukan pengambilan sampel-sampel makanan yang ada di situ, diperiksa secara cepat, langsung bisa dilihat hasilnya oleh Balai POM. Yang Gentan ada beberapa yang tetap menggunakan perwarna rodamin, terutama pada krupuk. Kemudian ada menggunakan boraks pada ikan asin. Pemahaman masyarakat terakit bahan-bahan berbahaya masih perlu untuk terus kita tingkatkan,” bebernya.

Selain pengambilan sampel, dikatakan dr Nurul, Dinas Kesehatan Sleman juga melakukan pengecekan terkait pemanfaatan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), apakah sudah sesuai dengan peruntukannya atau dipakai orang lain. “Jadi kadang-kadang, yang terdaftar itu produknya siapa, nanti tahu-tahu dipakai oleh produk lain, itu juga ada. Selain itu, juga dilakukan penyelidikan atau sidak makanan takjil seperti di Seturan. Alhamdulilah, kalau makanan-makanan takjil itu tidak ditemukan bahan-bahan berbahaya,” paparnya.

Sementara untuk persiapan menjelang hari Lebaran (H) dan pasca Lebaran, disebut dr Nurul, Dinas Kesehatan Sleman telah menyiapkan pelayanan kesehatannya, terutama puskemas dan rumah sakit pemerintah. “Untuk yang di puskesmas, kita minta di masa sebelum lebaran dan pasca lebaran itu adalah H-7 sampai H+7. Jadi, H-7 dan H+7, puskesmas itu harus waspada melakukan pelayanan kesehatan karena ada orang luar yang memanfaatkan,” tuturnya.

Kemudian, untuk H-4 sampai dengan H+4, disampaikan dr Nurul, semua puskesmas buka 24 jam dengan dengan pelayanan dan tim yang lengkap ketika pagi hari. “Kemudian, sore dan malam hari, puskemas buka dengan P3P, Pertolongan Pertama pada Penyakit dan P3K, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Jadi, mereka tetap buka. Saat pagi akan ada pelayanan penuh seperti hari-hari biasa, kecuali tanggal merah yang hanya melayani P3P dan P3K,” pungkasnya. (Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.