Berita Nasional Terpercaya

Prof Suyanto Sebut Tahun 2045, Perguruan Tinggi Akan Tinggal Sejarah

0

Bernas.id ? Dalam Focus Group Discussion bertema Guru dan Profesionalitas, Prof Suyanto, Guru Besar UNY menyebut bahwa perihal profesionalisme harus dihayati dan dimiliki guru menjadi penting, Aula Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Senin 12 Juni 2018.

?Saya kira kata (profesionalisme-red) yang paling harus dihayati dan dimiliki oleh guru. Itu kan sumbernya dari UU Guru dan Dosen sehingga profesionalisme guru itu di samping undang-undang yang menyatakan guru itu harus punya kualifikasi S1 atau D4, juga harus mempunyai empat kompetensi, kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogi,? katanya.

Untuk memenuhi kompetensi itu, lanjut Prof Suyanto,  pro-kontra luar biasa, misalnya guru harus dites. ?Memang kita itu suka kemapanan. Kalau sudah mapan, dilihat mapannya seperti apa itu kadang-kadang malas,? imbuhnya.

Menurut Prof Suyanto, untuk menjaga profesionalitas guru, tidak hanya bisa mengandalkan undang-undang saja. ?Saya kira tidak bisa mengandalkan pada amanah undang-undang saja karena undang-undang itu tidak selamanya bisa tegakkan. Kalau sudah menyangkut jumlahnya yang masif, undang-undang itu boleh dimaafkan,? ujarnya.

?Misalnya, sekarang ini, guru yang belum memenuhi kualifikasi ada 300 ribu, yang tidak S1 dan tidak memiliki sertifikat pendidik. Banyak itu lho. Sebetulnya, sekolah kita ini didik oleh guru-guru yang ilegal karena jumlahnya banyak. Tapi karena banyak, ya dimaafkanlah, sebab kalau ditegakkan beneran, itu kan kolaps yang ngajar tidak ada,? bebernya.

Selain itu, Prof Suyanto menyebut bahwa di tahun 2045, perguruan tinggi akan tinggal sejarah. ?Sama sejarahnya dengan kantor pos. Sekarang semua smartphone karena really smart. Oleh karena itu, ke depannya itu prinsipnya sertifikat. Google itu merekrut orang, bukan ditanyai kamu lulusan apa, tapi kamu bisa apa dengan dibuktikan oleh sertfifikat. Untuk itu, guru perlu diberi second life skill. Di UNY sudah tiga tahun saya sarankan, tapi tidak pada dengar,? katanya. (Jat)  

Leave A Reply

Your email address will not be published.