Berita Nasional Terpercaya

Tangkasnya Destana Purwomartani Sleman di Simulasi Penanganan Bencana Angin Kencang

0

Bernas.id –  30 anggota Destana (Desa Tangguh Bencana) dari Desa Purwomartani dikukuhkan Pemerintah Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Musta?in Aminum, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Hukum di Lapangan Temanggal, Sambisari. Sebelumnya pengukuhan, diadakan terlebih dahulu gladi lapang berupa simulasi penanganan bencana angin kencang oleh puluhan anggota tim Destana, BPBD, kepolisian, militer, tenaga medis, dan warga masyarakat Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 3 September 2018.

Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan  tujuan dibentuknya Destana untuk mengurangi resiko bencana. ?Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai wujud kesiapsiagaan warga desa dalam menghadapi ancaman bencana,? katanya.

Dikatakan Joko, bencana yang ada di Kabupaten Sleman ada tujuh ancaman, di antaranya erupsi Gunung Merapi, banjir, angin putting beliung, tanah longsor, kebakaran, dan gempa bumi. ?BPBD Kabupaten Sleman berusaha mengimplementasikan dengan mensinergikan berbagai elemen, yaitu pemerintah, masyarakat, dan pengusaha agar bisa terwujud masyarakat Sleman yang tanggap, tangkas, tangguh dalam menghadapi bencana,? ujarnya.

?Maksud dan tujuan, melindungi warga desa yang tinggal di kawasan rawan bencana, meningkatkan peran serta warga desa, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dalam pengelolaan sumber daya, pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan resiko bencana,? tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan Musta?in Aminum, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Hukum Kabupaten Sleman mengatakan bahwa Kabupaten Sleman dianugerahi karakteristik wilayah yang beragam. ?Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang berbeda. Namun demikian hal ini bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak mensyukuri keistimewaan wilayah yang kita miliki,? ujarnya.

?Kita semua tidak mengharapkan terjadinya bencana namun kita harus siap menghadapinya bila hal itu terjadi. Terkait ini, kesiapsiagaan seluruh unsur menjadi poin penting dalam meminimalisir dan mengelola kebencanaan di wilayah kita,? katanya.

Bupati Sri Purnomo menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman mempunyai komitmen untuk terus membekali masyarakat dengan kemampuan mitigasi bencana. ?Sleman terus mendukung pembentukan Desa Tangguh Bencana. Dari Tahun 2014 sampai dengan hari ini di Sleman  sudah dikukuhkan sebanyak 44 Desa Tangguh Bencana,? katanya.

?Kita sadari bersama bahwa dalam setiap mitigasi bencana, Pemerintah tidak dapat sukses mewujudkan upaya tersebut jika tidak didukung oleh masyarakat dan tim relawan. Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sleman dan seluruh pihak yang telah turut serta berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana yang selama ini digalakkan Pemerintah Kabupaten,? imbuhnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.