Berita Nasional Terpercaya

HUT TNI ke-73, Panglima TNI Ajak Berdoa untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

0

Bernas.id- Peringatan HUT TNI ke-73 tahun 2018 dilaksanakan di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 (Titik Nol), Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 5 Oktober 2018.

Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI, Sri Mulyono Handoko, SIP, MAP bertugas sebagai inspektur upacara dan Komandan Batalion 403, Letkol Inf Agus Indra Gunawan sebagai komandan upacara.

Dalam amanatnya yang dibacakan inspektur upacara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan peserta upacara untuk memanjatkan doa kepada saudara-saudara yang terkena musibah bencana gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala. “Semoga kekuatan dan ketabahan menyertai saudara kita dalam memulihkan keadaan seperti sedia kala,” katanya.

“Semoga apa yang telah kita lakukan bersama dapat meringankan beban musibah dan mempercepat pemulihan tersebut,” imbuhnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan TNI bersama komponen lainnya telah bahu-membahu. Kita berupaya sekuat tenaga untuk meringankan beban mereka. TNI telah mengerahkan personil dan alutsistanya untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan, serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap. 

“Apa yang dilakukan TNI di daerah bencana merupakan salah satu dari profesionalisme TNI,” imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sangat tepat apabila HUT TNI ke-73 mengangkat tema Profesionalisme TNI untuk Rakyat. “Tema singkat padat ini mengandung makna bahwa TNI yang selalu ditingkatkan keprofesionalismenya, semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengatakan TNI juga ikut dalam mewujudkan perdamaian dunia denganse mengirimkan pasukan Garuda dalam misi PBB ke berbagai negara. Sebagai alat negara, TNI juga tidak lepas dari berbagai tantangan saat ini dan masa depan yang semakin kompleks seperti perkembangan politik, ekonomi, dan teknologi global yang telah menciptakan dimensi atau metode peperangan yang baru.

“Krisis ekonomi yang diikuti ketegangan percaturan politik global membawa ketidakpastian. Kemajuan teknologi yang membawa manfaat bagi manusia, juga membawa dampak disruptif di bidang informatika, siber, komunikasi, transportasi, dan militer,” imbuhnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa tugas yang tak kalah penting dari TNI adalah memerangi terorisme, penegakan hukum di laut, dan pengamanan wilayah udara, serta terlibat dalam pengamanan event-event internasional seperti Asian Games, Asian Para Games dan pengamanan sidang tahunan IMF-World Bank di Bali.

Untuk itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan kepada jajarannya untuk dilaksanakan. “Perkokoh iman dan takwa kepada Tuhan YME. Pertahankan soliditas dalam kemanunggalannya dengan rakyat. Tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme. Mantapkan netralitas TNI baik individu ataupun satuan dalam Pemilu 2019. Jalanilah tugas secara ikhlas karena tugas kita semata-mata hanya untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

Selesai upacara dilanjutkan dengan pawai budaya dan defile dari komponen masyarakat dan TNI. Parade brumbband AAU, Purna Paskibra Indonesia DIY, Prajurit Kraton Yogyakarta, Satpol PP DIY, FKPPI DIY, Menwa Mahakarta Yogyakarta, Paksi Katon, Bergodo Kodim 0729/Btl, Bergodo Kodim 0732/Slm, Bergodo Kodim 0731/Klp, Bergodo Padmanaba (SMAN 3) Yogyakarta, Tarian dari Dinas Pariwisata DIY, Teatrikal dari Historia Peleton Z Kalasan Sleman, Tari Topeng Ireng dari Kodim 0705/Mgl, Tari Warokan dari Kodim 0706/Tmg, Tari Kuda Kepang dari Kodim 0707/Wsb, Tari nDolalak dari Kodim 0708/Pwr, Tari Ebek dari Kodim 0709/Kbm, Tari Jaranan Sikil Dhuwur dari Kodim 0730/Gk, Tari Angguk dari Kodim 0731/Klp, Tari Jathilan dari Kodim 0732/Slm, ormas dan alutsista TNI. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.