Berita Nasional Terpercaya

TMMD ke-103 Tahun 2018 Resmi Dibuka di Balecatur Sleman

0

Bernas.id – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018 tahap III Kodim 0732/Sleman dibuka Lapangan Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin pagi 15 Oktober 2018.

TMMD ini mengusung tema ?TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera, dan Demokratis?. Letkol infanteri Diyantoro SIP selaku Komandan Kodim 0732/Sleman bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas TMMD. Dana TMMD ke-103 menggunakan anggaran APBD DIY dan Kabupaten Sleman dengan nilai total Rp720.000.000.

Dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Yogyakarta Paku Alam X, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY mengatakan bahwa kita bersama-sama telah memahami tentang karya bakti TNI berupa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama dengan masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di beberapa daerah tertinggal dan yang terkena bencana. 

“Untuk itulah, atas nama pimpinan Pemerintah Daerah DIY, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi sekaligus ucapan terimakasih kepada Komandan Korem 072IPamungkas yang telah memprakarsai sebuah kegiatan yang sangat strategis dan bekes'mambungan ini. Kegiatan yang dilaksanakan 30 hari dari tangal 16 Oktober sampai dengan 14 November 2018, dengan melibatkan Prajurit TNI, Polri, Pemerintah, media masa serta pihak terkait lainnya, untuk ikut berpartisipasi bersama-sama dengan masyarakat untuk menciptakan upaya peningkatan percepatan pembangunan di daerah,” katanya.

Gubernur DIY menegaskan program TMMD ini masih sangat dibutuhkan, karena keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur wilayah sekiranya sangatlah relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah ini. “Seperti pada sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Sedangkan pada sarana nonfisik berupa penyuluhan kepada masyarakat. Semua itu kita lakukan agar kita bangkit dan terhindar dari ancaman disintegrasi bangsa, dengan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa,” ujarnya.

Sri Sultan mengatakan TMMD ke-103 Tahun 2018 ini merupakan karya bakti TNI yang menunjukkan hakekat kemanunggalan, keseriusan dan kinerja maksimalnya untuk terlibat langsung dalam berbagai upaya mensukseskan program percepatan pembangunan di daerah. “Kemanunggalan ABRI atau TNI tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa. Atau sangat tepat jika dikatakan TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Karena itu, TNI dan rakyat adalah bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan saling membutuhkan,” paparnya.

Menurut Sri Sultan, TMMD ini menunjukkan kepada kita bahwa fungsi teritorial TNI tidak hanya sebatas di bidang pertahanan semata, khususnya dalam menjaga dan menjamin kedaulatan negara. Namun lebih dari itu, TNI nyatanya mampu memberikan sumbangsih yang besar dan pengaruh positif terhadap kemajuan masyarakat dan percepatan pembangunan di daerah.”Terlebih pada pembangunan karakter generasi muda di wilayah TMMD dan wilayah lain, sehingga memberikan penguatan dan kekebalan bangsa serta menunjang kemandirian bangsa,” imbuhnya.

Selain itu, Sri Sultan menyatakan bahwa TMMD ini akan menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong-royong dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah sehingga tercapai jiwa persatuan dan kesatuan yang kokoh kuat serta terwujudnya kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Diketahui asaran fisik TMMD ke-103 ini berupa pembuatan talud sepanjang 1000 meter, tinggi 1,5 meter, dan tinggi bangunan, rehab Masjid dan TPA 1 dengan ukuran 6 x 8 m2, corblok dengan panjang 1000 meter, lebar 1 meter, tinggi bangunan 12 CM, Pembuatan Poskamling 1 buah dengan ukuran 3 x 4 m2, dan rumah tinggal layak huni 7 buah.

Sasaran nonfisik, yaitu berupa sosialisasi kewirausahaan, sosialisasi kanker servik, sosialisasi peran kominfo, sosialisasi pengurusan SIUP, sosialisasi wisata lokal, sosialisai mitigasi bencana, sosialisasi pengolahan sampah, sosialisasi radikalisme, sosialisasi BPJS, sosialisasi penataan kawasan kumuh, sosialisasi penegakan perda, sosialisasi penggunaan tanah sultan ground, dan penyuluhan budidaya ikan air tawar. 

Pembukaan TMMD ke-103 ini juga dihadiri Danrem 072 Pamungkas, Danlanud Adisutjipto, Danlanal DIY, serta Bupati Sleman. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.