Berita Nasional Terpercaya

Rektor UGM Bantah Lebih Condong ke Pelaku Pelecehan Seksual

0

Bernas.id- Rektor UGM, Panut Mulyono menolak keras anggapan dirinya akan menyelesaikan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi Fisipol UGM secara kekeluargaan, bahkan membantah tuduhan bahwa dirinya lebih condong melindungi pelaku pelecehan seksual.

“Salah, apakah saya pernah mengatakan kekeluargaan. Ndak, tetapi menurut peraturan yang ada di UGM karena di UGM ada kode etik mahasiswa, ada peraturan rektor tentang pencegahan tindak pelecehan. Di situ, ada tindak pelecehan seksual, ada tindak pelecehan jabatan, dan lain-lain,” katanya kepada wartawan di ruang rektor, Balairung, UGM, Senin 12 November 2018.

Panut menegaskan lagi bukan kekeluargaan, dua keluarga ditemukan, kemudian mau seperti apa. “Artinya, menurut peraturan yang ada di UGM. Saya mohon klarifikasi, kapan saya menyatakan kekeluargaan ya?”

Tuduhan lebih condong ke pelaku, Panut Mulyono menyatakan sama sekali tidak. “Saya itu tidak pernah melindungi pelaku agar tidak dihukum. Jadi, mengikuti prosedur dan mengikuti peraturan yang ada di UGM,” ujarnya.

“Pelaku kalau terbukti bersalah ya harus dihukum. Cuma saya sebagai seorang pendidik itu selalu berpikiran hukuman itu harus setimpal dengan kesalahannya. Jangan sampai kita menzolimi orang yang kesalahannya begini, lalu dihukum lebih dari seharusnya,” imbuhnya.

Panut mengungkapkan bahwa sebetulnya, yang ada di pikirannya hanya itu saja, yaitu hukuman harus setimpal. “Sama sekali tidak ada pikiran untuk melindungi pelaku,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.