Berita Nasional Terpercaya

Produksi Kompos, Brama Muda Raih Apresiasi Kementerian PUPR

0

Bernas.id- Dalam rangka perayaan hari Habitat Dunia tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 5 komunitas peduli sampah terbaik dengan memberikan masing-masing berupa 1 unit gerobak motor yang dapat digunakan untuk kegiatan pengangkutan sampah.

Salah satu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Brama Muda di Dusun Dayakan, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terpilih menjadi KSM Tempat Pengolah Sampah (TPS) terbaik dari Kementerian PUPR.

Prasetyo, Kasubdit Perencanaan Teknis, Dinas Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, PUPR mengatakan dari sisi pengelolaan, kita memang pilih KSM-KSM yang punya inovasi, punya kreativitas dalam rangka pengelolaan TPS 3R-nya (Reuse, Reduce, dan Recycle).

“Karena kita sudah membangun cukup banyak, ratusan kita bangun, tapi tidak semua dikelola dengan baik,” katanya ketika meninjau lokasi TPS Brama Muda, Rabu 28 November 2018.

Menurut Prasetyo, ada beberapa kegiatan di luar kegiatan KSM TPS Brama Muda yang memberikan nilai lebih. “Nah ada di luar unit usaha persampahan yang kami memiliki nilai lebih, misalnya terkait wisata edukasi buat anak sekolah sehingga bisa memberikan nilai lebih di KSM Brahma Muda ini,” ujarnya.

Terkait dengan pengolahan, Praseto menyebut KSM Brama Muda ini mempunyai pelanggan yang tetap, tidak hanya dari rumah tangga, tetapi ada dari toko dan rumah makan. “Ternyata dari pelanggan non-rumah tangga juga memberikan pendapatan yang lebih kepada KSM ini,”katanya.

“Kompos yang kualitasnya baik ternyata juga dibeli oleh Dinas Lingkungan Hidup Sleman. Karena mau membeli kompos yang dihasilkan KSM ini, kami sangat apresiasi. Banyak ditemui KSM yang menghasilkan kompos, tapi tidak tahu mau dijual. Akhirnya mereka tidak semangat terus mati operasionalnya,” imbuhnya.

Dengan melihat potensi yang ada, Prasetyo meyakini kalau ini KSM Brama Muda ini bisa berlanjut lebih lama. “Dalam artian punya peluang untuk bisa mengembangkan usahanya,” ujarnya 

“Misal, sampah yang masih punya nilai jual secara ekonomi ada yang mengambil. Saya yakin itu memberikan poin kepada KSM Brahma Muda ini,” tambahnya.

Dari sekian ratus KSM yang ada di Indonesia dipilih lima terbaik, Prasetyo menyatakan bahwa KSM Brahma Muda ini  satu dari lima terbaik. “Yang lainnya ada Bali, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan,” tukasnya.

Sedangkan, Sutarjo, Ketua KSM Brama Muda menceritakan bahwa sejak tahun 2017 akhir, TPS Brama Muda ini dibangun. “Kami mulai mengolah sampah awal Desember sehingga sudah satu tahun mengolah sampah,” jelasnya.

“Kita sudah memiliki 318 pelanggan. Dari 318 pelanggan tersebut, kita menghasilkan timbunan sampah per hari rata-rata  sekitar 680 kilogram per hari,” bebernya.

Sampah-sampah yang terkumpul tersebut, sebut Sutarjo, akan dipilah lagi dari sampah organik dan non-organik. “Sampah non-organik itu masih kita pilah, artinya mana yang laku, kita jual dan mana yang tidak laku dijual, kita kumpulkan karena termasuk residu yang kita jual,” terangnya.

“Hasil kompos rata-rata 500 kilogram per bulan dengan harga jual per kilogram 1000 rupiah. Sampai saat ini kita sudah mendapatkan pasar sendiri,” pungkasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.