Berita Nasional Terpercaya

HMPS Sastra Indonesia USD Gelar Seminar Hari Ilmiah

0

SLEMAN, Bernas.id –Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma (USD) menggelar Seminar Hari Ilmiah 2018 di Ruang Semiar Auditorium Driyarkara USD, Senin (16/11/2018). Pada seminar ini tampil sebagai pembicara dua mahasiswa Sastra Indonesia USD angkatan 2015 Brigitta Winasis Widodo dan Kabrina Rian Ferdiani serta Dosen Sastra Indonesia USD Maria Magdalena Sinta Wardani SS MA.

Ketua Program Studi Sastra Indonesia USD Susilawati Endah Peni Adji SS M.Hum mengatakan bahwa seminar ini sudah diadakan sebanyak delapan kali. Selain itu, HMPS Sastra Indonesia mulai mengadakan seminar Hari Ilmiah pada tahun 2010.  ?Acara ini dianggap sebagai sebuah transfer dari kakak-kakak senior ke adik-adik junior. Jadi yang saat ini menjadi panitia kelak akan menjadi pembicara,? ujarnya.

Seminar Hari Ilmiah diadakan tidak hanya sekadar seminar biasa, tetapi juga sebagai ajang membagi pengetahuan bagi mahasiswa junior tentang bagaimana membuat makalah ilmiah dan memilih topik yang menarik sehingga topik tersebut kelak menjadi skripsi. ?Skripsi adalah sebuah mahakarya bagi mahasiswa ketika lulus (dari USD),? katanya.

Kabrina Rian Ferdiani mengawali seminar Hari Ilmiah dengan membahas tugas akhirnya mengenai infografik Tirto.id dari sisi struktur, topik dan fenomena kebahasaan. Alasan mahasiswa asal Semarang ini memilih infografik Tirto.id sebagai obyek penelitian karena infografik semakin diminati pembaca untuk memperoleh informasi serta tampilannya yang singkat sehingga mudah dipahami. Selain itu, Tirto.id mempunyai struktur yang khas sehingga dapat diteliti secara struktural dan adanya fenomena kebahasaan yang terdapat pada infografik Tirto.id.

Sementara Brigitta Winasis Widodo membahas mengenai dominasi maskulin pada novel Doa Ibu karya Arswendo Atmowiloto dari perspektif Pierre Bordieu. Mahasiswa asal Solo ini membeberkan alasannya tertarik meneliti topik tersebut karena Doa Ibu belum pernah dikaji menggunakan teori pascastruktural, terutama dominasi maskulin dan gaya penulisan Doa Ibu yang berbeda dengan novel karya Arswendo lainnya. Sementara Maria Magdalena Sinta Wardani SS MA berbagi pengalaman saat mengikuti Australian Society of Indonesian Language Educators (ASILE) di Melbourne, Australia. (Ana Maria Dian Ayu Sekarsari, Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra USD, magang di bernas.id dan Media Komunitas Nagari)

Leave A Reply

Your email address will not be published.