Berita Nasional Terpercaya

Sleman Luncurkan Kampung Nila dengan Teknologi Kincir Air

0

Bernas.id- Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman meluncurkan Kampung Nila di Dusun Bokesan dan teknologi (Sibudidikucir) Sistem Budidaya Ikan Nila dengan Sentuhan Teknologi Kincir Air di Dusun Karang di wilayah Kelurahan Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Heru Saptono mengatakan tujuan pencanangan Kampung Nila dan teknologi Sibudidikucir.”Jadi, pertama, pencanangan kampung nila ini ditujukan agar budidaya ikan nila ini di wilayah ini bisa satu zonasi atau blok sehingga nanti aksesibility dan sarana prasarananya bisa lebih efisien,” katanya di kegiatan peluncuran Kampung Nila Dusun Bokesan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Kamis 29 November 2018.

“Kedua, launching kampung nila ini ditujukan untuk mengintegrasikan antara sektor perikanan dan sektor wisata. Jadi, nanti pengunjung itu nanti dapat menikmati pemandangan kolam yang luas dan bagus serta hasil produksi ikannya,” imbuhnya.

Harapannya, sebut Heru, akan ada peningkatan pendapatan di tingkat petani dari yang semula hanya budidaya ikan dan kedua bisa memandu cara berbudi daya ikan setelah itu makan siang dengan ikan. “Ada multiplayer effect,” ujarnya.

Sedangkan Ir Sri Purwaningsih, MMA, Kabid Perikanan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menceritakan latar belakang peluncuran Kampung Nila dan teknologi Sibudidikucir. “Produksi ikan nila belum maksimal sementara permintaan masih kurang kurang, kami mencoba inovasi sistem budidaya ikan nila dengan sentuhan  teknologi kincir air,” ujarnya.

“Aku, kemarin panen dengan hasil luar biasa. Sangat bagus, teknologi kincir air bisa mensuplai oksigen yang terlarut dalam air. Kalau secara konvensional dan tradisional, 1 meter persegi hanya 10 ekor, tapi kalau dengan kincir air bisa sampai 20-30 ekor,” ucapnya.

Menurut Sri, teknologi kincir air, menghemat air karena tidak harus menggunakan air deras. “Dengan air tergenang pun bisa sehingga menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan air. Jika diaplikasikan di musim kemarau, pembudidaya ikan di Sleman bisa terus membudidayakan ikan tidak harus tergantung musim,” tuturnya.

“Teknologi Kincir air baru dicoba disini, tapi karena hasilnya bagus, akan terus dikembangkan. Tahun 2019 ada dana dari DAK dan APBD untuk mengembangkannya. Kolam 500 meter kalau tradisional 5 kuintal, tapi kalau pakai kincir air bisa sampai 1,5 ton. Bisa naik 2 sampai 4 kali lipat,” pungkasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.