Berita Nasional Terpercaya

PP Muhammadiyah Klarifikasi Soal Dugaan Penyelewengan Dana Kemah Pemuda Islam

0

Bernas.id– Kuasa Hukum Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Rahardjo mengklarifikasi soal dana acara Kemah Pemuda Islam yang diadakan di area Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Desember tahun 2017 lalu.

Setelah mempelajari dokumen dalam bentuk fotokopian Laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan, pihaknya menemukan dokumen yang patut diduga telah terjadi kesalahan administrasi pelaporan karena ketidakpahaman panitia.

“Adanya persoalan hukum yang saat ini telah ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya dapat dimengerti oleh panitia, untuk itu kami menghormati seluruh proses hukum yang tengah dilaksanakan,” ujarnya di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (29/11/2018).

Kasus soal dana ini mencuat menyusul langkah polisi yang memeriksa Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan tersebut.

Pihaknya menegaskan, tidak ada keterlibatan Dahnil dalam proses pelaporan, dan Dahnil juga tidak tahu menahu soal dokumen laporan pertanggungjawaban maupun teknis kemah tersebut. Tandatangan dalam dokumen menurutnya adalah hasil scan yang tidak diketahui oleh Dahnil, karena panitia berasumsi kegiatan tersebut sudah terlaksana dengan baik, dan panitia menganggap pelaporan itu hanya pelengkap administrasi semata.

“Beliau [Dahnil] sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini,” tegasnya.

Kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia yang diisiasi Kemenpora digelar di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, pada 16-17 Desember 2017. Kemenpora menggelontorkan dana sebesar Rp5 Miliar untuk membiayai acara yang dihadiri kurang lebih 20 ribu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah. Kemenpora membaginya untuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebesar Rp3 Miliar dan Pemuda Muhammadiyah sebesar Rp2 Miliar. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.