Berita Nasional Terpercaya

AIRICA Instiper Seminarkan Kecerdasan Buatan Penelitian Genomik

0

Bernas.id- Rangkaian Dies Natalis INSTIPER ke-60 tidak berhenti di tanggal 10 Desember 2018, tapi pada 11-12 Desember 2018 masih terdapat acara seminar internasional dan kuliah umum yang diselenggarakan oleh AIRICA INSTIPER yang merupakan pusat riset dan inovasi di bidang kecerdasan buatan untuk agroindustri.

Bertempat di INSTIPER Audiotheater (11/12) telah diselenggarakan seminar internasional dan kuliah umum AIRICA yang merupakan kerjasama antara AIRICA INSTIPER dengan AI R&D Universitas Bina Nusantara.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

Seminar internasional dengan tema “Genomics Research in Oil Palm Industries” menghadirkan 2 orang pembicara, yaitu Dr James W Baurley dari BioRealm-USA tentang “Data science platform for agriculture biomarker development” dan Matthew H Levy dari Biodiversity-USA dengan tema “Turning good science into good profit: How to leverage advances in genomic sciences to increase profitability in agriculture sector”.

Adapun moderator pada acara tersebut adalah Dr Bens Pardamean (Direktor of AI R&D Binus) dan Dr Harsawardana (Director of AIRICA-INSTIPER).

Harsawardana, Direktur AIRICA INSTIPER, dalam sambutannya menyampaikan, “Genomic research memang sudah dibicarakan di mana-mana dan sudah kita rasakan manfaatnya seperti pengetesan DNA untuk deteksi penyakit dll. Sehingga sudah sewajarnya jika riset genomic juga harus dikembangkan untuk perkebunan kelapa sawit mengingat kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Indonesia,” katanya di Kampus INSTIPER Yogyakarta, Senin 11 Desember 2018.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

Namun, menurut Harsawardana, semua itu tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada kerjasama dengan semua pihak pemangku kepentingan dan pihak perusahaan yang meupkan pemilik data kelapa sawit. Kolaborasi riset menjadi hal yang mutlak dalam hal ini, terlebih dengan bantuan artificial intellegence akan mempermudah dalam pengolahan bigdata genomik kelapa sawit.

Sedangkan, Betti Yuniasih, Humas INSTIPER, menambahkan selain seminar internasional dan kuliah umum pada kesempatan tersebut juga dilaunching buku artificial intellegence dengan judul “Artificial Intellegence: The Methods behind the Machine” yang dituis oleh AIRICA INSTIPER dan AI R7D Center Universitas Bina Nusantara dan diterbitkan oleh INSTIPER Press. (*/ jat)

Baca juga: 13 Universitas Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia dan Luar Negeri

Leave A Reply

Your email address will not be published.